Pangdam XVIII/Kasuari Terjunkan Pasukan Yonif Raider 762/VYS untuk Buru KKB Papua, Ini Kehebatannya
Yonif Raider 762/VYS adalah Batalyon Infanteri Raider di bawah komando Brigade Infanteri 26/Gurana Piarawaimo Kodam XVIII/Kasuari
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjend I Nyoman Cantiasa, bakal menurunkan pasukan terbaik untuk memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Hal itu merupakan respon Pangdam atas insiden penyerangan Posramil Kisor di Kabupaten Maybrat pekan lalu.
Penyerangan Posramil Kisor tersebut menyebabkan empat prajurit TNI yang tengah bertugas gugur oleh kelompok bersenjata pelaku penyerangan.
Pasukan Yonif Raider 762/VYS pun disiapkan untuk memburu kelompok tersebut.
Melansir dari surya, mantan Danjen Kopassus itu dengan tegas mengatakan, para KKB Papua pelaku penyerangan tidak akan lolos dari kejaran tim gabungan bersama Yonif Raider 762/VYS.
"Sampai dimana KST ( KKB Papua) bersembunyi, tetap akan kami kejar dan tangkap.
Baca juga: Lolos dari Maut, Ini Cerita Pratu Iqbal Saat Posramil Kisor Diserang KKB Papua
Baca juga: Cerita Duka Anggota TNI Korban Penyerangan KKB Papua di Posramil Kisor Maybrat
Apapun kondisi mereka, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang sangat keji ini," tukas Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, melansir dari ANTARA.
Melansir dari Wikipedia, Batalyon Infanteri Raider Khusus 762/Vira Yudha Sakti atau Yonif Raider 762/VYS adalah Batalyon Infanteri Raider di bawah komando Brigade Infanteri 26/Gurana Piarawaimo Kodam XVIII/Kasuari.
Yonif Raider 762/VYS merupakan satu-satunya Batalyon Infanteri (Yonif) di jajaran Kodam XVIII/Kasuari yang memiliki 2 ranpur Panser ANOA buatan PT. Pindad.
Markas Batalyon, Kompi Bantuan, Kompi Senapan A, dan Kompi Senapan B berada di Jalan Basuki Rahmat Km 10, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, dengan Kompi Senapan C dan D di Manokwari, sedangkan Kompi E di Kabupaten Teluk Bintuni.

Pada tanggal 12 Februari 2015, secara resmi Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI M. Munir membuka Latihan Pembentukan Satuan Raider Yonif 752/Vira Yudha Sakti, Yonif 753/Arga Vira Tama dan Yonif 756/Winame Sili TA. 2015 dalam sebuah upacara yang digelar di Lapangan Pusdikpassus, Batujajar, Bandung.
Perencanaan TNI AD pada tahun 2015 dalam melaksanakan peningkatan kemampuan satuan TNI AD dengan mengadakan latihan Raider untuk 12 Batalyon Infanteri (Yonif).
Rencananya, dari 12 Yonif tersebut, 9 Yonif akan dilatih oleh Kopassus, sementara 3 lainnya dilatih oleh Kostrad.
Sebagai pasukan berkualifikasi Raider, pasukan Yonif Raider 500/Sikatan dilatih hingga memiliki beberapa kemampuan seperti:
1. Punya Skill Tempur Khusus
Pasukan khusus Raider Kostrad yang diturunkan ke Kabupaten Nduga, memiliki skill khusus untuk memburu pasukan separatis.
Dikutip dari Intisari, sesuai dengan arti kata 'raid' dalam namanya, pasukan Raider Kostrad memiliki kemampuan untuk memburu pasukan gerilya lawan sampai ketemu
Untuk melawan musuh yang bergerilya, pasukan khusus Raider Kostrad juga menggunakan taktik yang sama, yakni bergerilya (counter guerilla warfare).
Bedanya, pasukan khusus Raider Kostrad memiliki status sebagai 'pemburu'.
Baca juga: Kemarahan Pangdam XVIII/Kasuari Seusai Posramil Kisor Diserang KKB Papua : Kita Harus Hancurkan!
Baca juga: Pecatan TNI yang Jadi Pentolan KKB Yahukimo Senat Soll Serang Polisi Pakai Kapak, Akhirnya Didor
2. Senjata Pasukan Raider
SS-1 R5 merupakan senapan serbu pendek dan ringan, yang menjadi andalan pasukan Raider Kostrad.
Senjata SS-1 R5 merupakan hasil manufaktur PT Pindad.
Senjata ini menjadi andalan pasukan Raider Kostrad untuk menjalani pertempuran di hutan secara senyap.
Selain ringan, senapan SS-1 R5 ini juga dilengkapi dengan teleskop bidik yang dapat meningkatkan akurasi tembakan.

3. Ahli dalam Berbagai Operasi Khusus
Mengutip dari Intisari, pasukan Raider Kostrad sudah terlatih untuk melakukan berbagai operasi khusus.
Contoh operasi khusus yang dapat dilakukan seperti teknik dril kontak, infiltrasi atau penyusupan, eksfiltrasi, Mobud (mobil udara), Ralasuntai (Operasi di Rawa, Laut, Sungai dan Pantai), raid Baswan (operasi pembebasan tawanan), dan raid penghancuran.
4. Dapat Tidur di Bawah Guyuran Hujan
Sebagai pasukan antigerilya atau pemburu gerilya, pasukan Raider Kostrad harus bisa bertahan hidup berhari-hari di hutan belantara demi lancarnya operasi militer.
Mengutip dari Intisari, pasukan Raider Kostrad dikenal bisa tidur nyenyak walau diguyur hujan lebat.
Walau hanya berlindung di bawah selembar matras tipis, pasukan khusus Raider Kostrad harus bisa tidur demi menjaga kelancaran operasi militer yang tengah dijalankan.

5. Pejalan Kaki yang Tangguh, Mampu Berjalan hingga Ratusan Kilometer
Pasukan Raider Kostrad dikenal memiliki endurance serta tenaga yang kuat, yang membuat mereka mampu berjalan jauh.
Pasukan Raider Kostrad harus mampu berjalan kaki hingga ratusan kilometer untuk memburu gerilyawan musuh
Oleh sebab itu, latihan lari setiap hari menjadi makanan wajib pasukan Raider Kostrad di setiap markas Batalyon Raider.
Agar kemampuan setiap personel tetap prima, latihan lari ini tetap dilakukan setiap hari walaupun prajurit Raider sedang menjalankan ibadah puasa.
(*/surya)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kehebatan Pasukan Yonif Raider 762/VYS yang Diterjunkan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa Buru KKB Papua