Ini Ciri-ciri Nyeri Dada yang Bukan Serangan Jantung

TRIBUNJOGJA.COM - Tidak semua nyeri dada dipicu oleh penyakit jantung. Ada di antaranya nyeri dada yang disebabkan oleh naiknya asam lambung, gerd atau penyebab selain serangan jantung lainnya.

Kardiolog Venu Menon dalam artikel di situs Cleveland Clinic merinci tanda-tanda nyeri dada yang bukan termasuk serangan jantung.

Tanda-tanda itu meliputi :

1. Bersifat sesaat, hanya berlangsung beberapa detik.
2. Terasa seperti sensasi menusuk.
3. Berada di area kecil yang terlokalisasi dengan baik di dada Anda.
4. Nyeri dapat dikurangi ketika Anda menekan dada atau menggerakkan lengan Anda.
5. Nyeri menyebar di bawah perut Anda dan ke kaki Anda.

Namun langkah yang paling tepat untuk menentukan penyebab nyeri di bagian dada adalah dengan melakukan kontrol ke dokter secara teratur. Sehingga dapat diidentifikasi penyebabnya secara dini, lalu bisa dilakukan pengobatan atau perawatan secepatnya.

Baca juga: Tips, Hal-hal yang Harus Dilakukan untuk Mengurangi Risiko Serangan Jantung Kedua

Sementara itu, dirinya juga menjelaskan ciri-ciri nyeri dada yang merupakan serangan jantung. Ini diperoleh dari informasi yang berasal dari para pasien serangan jantung.

Ciri-cirinya, meliputi ;

1. Nyeri dada seperti mulas

Sangat umum untuk serangan jantung terasa seperti refluks asam .

2. Sesak napas

Beberapa serangan jantung tidak menyebabkan rasa sakit sama sekali. Ini “serangan jantung senyao” yang paling umum pada orang dengan diabetes, orang dewasa yang lebih tua dan mereka yang telah memiliki bedah bypass.

3. Kelelahan ekstrem

Gejala ini paling sering terjadi pada pasien usia lanjut dan dapat salah didiagnosis sebagai penyakit mirip flu.

4. Mual dan berkeringat

Sementara gejala ini bisa datang dengan nyeri dada yang berat, mereka juga bisa terjadi dengan sendirinya, terutama pada wanita. Gejala-gejala ini biasanya menyertai serangan jantung ke dinding inferior (bawah) jantung.

Namun di antara ciri-ciri tersebut, ciri yang umum dirasakan memang adanya rasa nyeri di bagian dada.

Jika Anda mengalaminya, Anda harus segera menghubungi unit layanan kesehatan terutama jika Anda merasakan ;

1. Gejala terjadi tiba-tiba dan bertahan selama lebih dari lima sampai 10 menit.
2. Sesak napas dan rasa tidak nyaman di dada terjadi saat Anda beristirahat.
3. Anda mengalami gejala dan merupakan orang dewasa paruh baya atau lebih tua dan memiliki riwayat merokok, menderita diabetes atau memiliki riwayat keluarga yang kuat dengan penyakit jantung. Meskipun wanita premenopause biasanya terlindungi dari serangan jantung, wanita muda yang merokok, menderita diabetes atau memiliki disfungsi ovarium juga rentan.

Dibutuhkan evaluasi klinis bersama dengan tes darah dan elektrokardiogram (EKG) untuk mendiagnosis serangan jantung secara definitif, kata Dr. Menon. (*/Cleveland Clinic)