Indikator Penanganan Covid-19 di DIY, PPKM Diprediksi Bakal Turun Level Pekan Depan
Prediksi tersebut muncul lantaran grafik penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY telah membaik dari hari ke hari.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
Di mana sekolah-sekolah diizinkan untuk menggelar sekolah tatap muka.
Sedangkan untuk destinasi wisata masih dilakukan penutupan.
"Seperti di Jakarta yang menerapakn PPKM Level 3. Pariwisatanya juga mati, masih belum hidup. Tapi sekolahnya sudah mulai," jelasnya.

Update Covid-19 di DIY
Sementara itu, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis (2/9/2021) hari ini dilaporkan sebanyak 384 kasus.
Sehingga, dengan demikian total kasus kumulatif terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY menjadi 150.772 kasus.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, merinci penambahan kasus baru diperoleh dari upaya periksa mandiri sebanyak 38 kasus, tracing kontak kasus positif 309 kasus, dan skrining karyawan kesehatan satu kasus.
"Belum ada info ada 36 kasus," bebernya.
Distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 menurut domisili wilayah kabupaten dan kota adalah :
- Kota Yogyakarta : 44 kasus,
- Bantul : 142 kasus,
- Kulon Progo : 61 kasus,
- Gunungkidul : 17 kasus, dan
- Sleman : 120 kasus.
Sementara untuk pasien yang mengalami kesembuhan hari ini dilaporkan penambahan sebanyak 1.043 kasus.
"Sehingga total sembuh menjadi 134.849 kasus," tandasnya.
Baca juga: Bupati Bantul Optimis Pekan Depan Level PPKM di Wilayahnya Turun
Baca juga: PTM di Area PPKM Level 1-3 Mulai Dilakukan, Epidemiolog UGM Minta Prokes Jangan Kendor
Distribusi kasus sembuh menurut domisili wilayah kabupaten dan kota adalah
- Kota Yogyakarta : 100 kasus,
- Bantul : 277 kasus,
- Kulon Progo : 95 kasus,
- Gunungkidul : 45 kasus, dan
- Sleman : 526 kasus.
Terkait pasien yang dinyatakan meninggal akibat Covid-19, hari ini dilaporkan ada penambahan sebanyak 30 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 4.905 kasus.
Rincian kasus meninggal adalah Kota Yogyakarta, 5 kasus, Gunungkidul 8 kasus, Bantul 12 kasus, Kulon Progo 3 kasus, dan Sleman 2 kasus.
( tribunjogja.com )