Sepekan Uji Coba Pembukaan Mal di Sleman, Belum Banyak yang Mengunduh Aplikasi PeduliLindungi

Uji coba pembukaan pusat perbelanjaan atau mal di Kabupaten Sleman sudah berjalan sepekan. Ada lima mal yang sudah diperbolehkan buka.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, saat melakukan peninjauan uji coba pembukaan mal, Rabu (25/8/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Uji coba pembukaan pusat perbelanjaan atau mal di Kabupaten Sleman sudah berjalan sepekan. Ada lima mal yang sudah diperbolehkan buka.

Selama sepekan ujicoba buka ini menjadi tantangan bagi para pengelola, karena harus menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat, ditambah wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi. 

"(Aplikasi PeduliLindungi) ini hal baru. Bagi kita, ini menjadi challenge, tantangan. Satu minggu ini kita perkenalkan ke masyarakat. Karena banyak pengunjung yang belum punya aplikasi, lalu kita kasih tau bagaimana cara instal-nya, bagaimana menggunakannya. Bahkan kita buat video tutorial," kata Public Relations Jogja City Mall, Febrianita Candra Rini, dihubungi Rabu (1/9/2021). 

Baca juga: Meski Masih Berstatus PPKM Level 4, Ribuan Wisatawan Nekat Masuk ke DI Yogyakarta

Menurutnya, animo masyarakat berkunjung ke mal dalam seminggu ini sudah cukup baik.

Terjadi trend peningkatan meskipun kunjungan tidak membludak signifikan jika dibanding sebelum masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Ia berharap, program vaksinasi terus berjalan dan merata. Menyasar semua lapisan masyarakat sehingga lebih banyak orang yang bisa berkunjung ke mal

Sebab, syarat bagi pengunjung mal satu di antaranya sudah divaksin minimal dosis pertama.

Pengecekan sertifikat vaksin menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Karenanya, pengunjung terlebih dahulu harus menginstal aplikasi. Selain itu, pengunjung juga dibatasi. 

"Sementara ini bagi anak usia dibawah 12 tahun dan lansia di atas 70 tahun tidak diperkenankan masuk mal. Karena belum divaksin," terang Febri. Menurutnya, di JCM ada sekitar 140 tenant dan seminggu ini semuanya sudah beroperasi. Kecuali bioskop maupun permainan anak. 

Hal serupa juga di Sleman City Hall (SCH). Uray Dewi, Public Relations SCH mengatakan, seminggu uji coba pembukaan mal ini menjadi angin segar. Karena ada sekitar 114 tenant di dalam mal yang sudah kembali beroperasi.

Kecuali bioskop, permainan anak maupun tempat fitness, sementara belum diperbolehkan buka. 

Selama seminggu ini, menurutnya, belum terdapat kendala berarti. Sebelum masuk, pengunjung harus instal dan scan QR aplikasi PeduliLindungi.

Di pintu masuk ada petugas yang siap membantu. Pengunjung dinilai sudah banyak yang tertib dan peduli dengan prokes. Pihak managemen juga berkeliling mengawasi.

Baca juga: Bupati Bantul Optimis Pekan Depan Level PPKM di Wilayahnya Turun

Uray mengatakan, animo masyarakat yang berkunjung mal sejauh ini sudah cukup baik. Meskipun belum signifikan dibanding kunjungan sebelum masa PPKM.  

"Karena sekarang kan masih Ujicoba. Ada peningkatan, tapi belum signifikan," tuturnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved