Kronologi Dua Nelayan di Tulungagung Hilang Seusai Kapalnya Pecah Diterjang Ombak Besar
Kronologi Dua Nelayan di Tulungagung Hilang Seusai Kapalnya Pecah Diterjang Ombak Besar
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, TULUNGAGUNG - Dua nelayan pencari lobster hilang setelah kapal yang ditumpanginya pecah diterjang ombak besar di Pantai Ngalur, Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung pada Selasa (31/8/2021) malam.
Sementara tiga lainnya berhasil selamat seletah terdampar di Pantai Ngalur.
Tiga nelayan yang berhasil selamat dalam kecelakaan laut tersebut diketahui bernama Junaidi (40), Ahmad Jaelani (26) dan Ahmad bin Arif (26).
Sementara dua orang yang belum ditemukan yakni Alfab Azis (25) dan Marwin (25).
Saat ini Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap dua korban yang hilang.
Kronologi
Para nelayan yang mengalami insiden pecah kapal tersebut merupakan nelayan dari Pantai Damas, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur.
Dari penuturan para korban, mereka berangkat dari Pantai Damas pukul 17.00 WIB.
Mereka menuju timur Pantai Ngalur untuk mencari lobster.
Pada pukul 19.00 WIB mereka mulai menyelam.
Pada pukul 23.00 WIB perahu yang mereka tumpangi diterjang ombak besar.
Perahu itu lalu membentur tebing karang dan pecah.
Tiga orang berhasil berenang ke Pantai Ngalur, sedang dua lainnya belum diketahui keberadaannya.
"Mereka masih terpukul, ditanya belum menjawab dengan jelas," ucap Kepala Desa Jengglungharjo, Rudi Santoso, Rabu (1/9/2021).
Baca juga: Cerita Warga Tak Berani Salip Pria yang Bersepeda di Komplek Perumahan, Ternyata Dia Buya Syafii
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Kamis 2 September 2021, 17 Wilayah Diprediksi Diguyur Hujan Lebat
Dari pengakuannya, mereka berasal dari Lombok NTB, dan tinggal di Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo di rumah Pak Joko.