PPKM Level 4 Berakhir, Gugus Tugas Covid-19 Kulon Progo Berharap Ada Penurunan Level
Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 berakhir pada Senin (30/8/2021). Dengan berakhirnya perpanjangan
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 berakhir pada Senin (30/8/2021).
Dengan berakhirnya perpanjangan PPKM ini, gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo berharap status level di wilayahnya menurun. Seiring menurunnya penambahan kasus Covid-19 di kabupaten tersebut.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Fajar Gegana mengatakan evaluasi penanganan Covid-19 di pekan ini sudah membaik.
Baca juga: Pengendara Sepeda Onthel di Kulon Progo Meninggal Setelah Tertabrak Mobil Sedan
Penambahan kasus harian di Kulon Progo rata-rata tidak sampai 100 kasus.
"Kami berharap kondisi ini tetap bertahan ketika penambahan kasus ini menurun diharapkan levelnya juga menurun," ucapnya, Senin (30/8/2021).
Perlu diketahui pada Minggu (29/8/2021) kemarin di Kulon Progo terdapat penambahan 16 kasus positif Covid-19. Dan Senin (30/8/2021) ini ada 14 kasus Covid-19.
Selain itu, gugus tugas juga terus mengupayakan vaksinasi agar segera tercapai herd immunity.
Pada Agustus 2021 ini, vaksinasi di Kulon Progo sudah mencapai 50 persen. Kemudian pada September mendatang diharapkan sudah mencapai 75 persen dan Oktober mendekati 100 persen.
Baca juga: Jelang Akhir PPKM Level 4 Ke-6, Zona Hijau Tingkat RT di Gunungkidul Capai 92 Persen
Sementara, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati menambahkan posisi bangsal maupun antrean instalasi gawat darurat (IGD) di RS rujukan Covid-19 Kulon Progo terus mengalami penurunan.
Keterisian bangsal isolasi mencapai 24,40 persen dari total 121 tempat tidur (TT). Di RSUD Wates ada 54 TT terdiri dari 6 bed critical terisi 5 TT dan 48 bed non critical terisi 15 TT.
Kemudian di RSUD Nyi Ageng Serang ada 30 bed non critical sudah terisi tiga TT. Serta RS Swasta ada 37 TT terisi 9 TT.
Sementara keterisian antrean IGD mencapai 28,90 persen. (scp)