Lambretta D150, Skuter 'Gaib' yang Harganya Selangit
Skuter pabrikan asal Italia, Lambretta, memang cukup legendaris di kalangan scooterist Tanah Air. Sudah lama eksis meski kerap kali dikira satu
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
Adapun tampilan dan kerangka D hampir sama dengan model C sebelumnya, desain berbentuk tabung, dengan tata letak yang sama untuk tangki bahan bakar dan kotak perkakas belakang.
Mesinnya berdesain baru, masih dengan silinder besi cor dan kepala silinder aluminium berpendingin udara. Gearbox 3-percepatan dioperasikan melalui kabel gigi teleflex tunggal. Lebih banyak tenaga dan kecepatan diperoleh, tenaga mencapai 5 bhp, dengan kecepatan tertinggi 47 mph yang diklaim. Konsumsi bahan bakar berada di wilayah 140mpg dari karburator MA 18 baru.
Selain penambahan kapasitas mesin menjadi 150cc, perubahan kecil dari seri Lambretta 150D ialah pemasangan baterai untuk lampu parkir, klakson, dan lampu rem. Ini dipasang di sisi kick start, pada baki yang dibuat khusus di samping kotak alat.
Knalpot dikembalikan ke unit peredam tunggal, mengeluarkan peredam ekstra seperti yang ditemukan pada seri kedua. Pelindung kaki memakai emblem D150 dalam warna krom, sedangkan nama Lambretta masih berupa stiker di setiap sisi tangki bahan bakar.
Nilai Investasi Tinggi
Menurut penuturan sang paman, Lambretta sebenarnya kalah pamor dari skuter keluaran Vespa sewaktu pertama kali ia memutuskan membeli, 1997 silam.
"Paman saya mengatakan, sekira tahun 1997-1998 banyak orang yang tidak menyukai Lambretta. Namun ketika itu, paman saya memilih menjual Vespa miliknya, untuk membeli Lambretta Li. Alasannya, paman saya sangat yakin ke depan Lambretta harganya akan lebih mahal, dan itu kini terbukti," ujar Aldo.
"Kalau kesulitan yang dihadapi ketika merawat motor klasik pasti jawabannya akan sama, yakni ketersediaan sparepart. Kalau pun ada, harganya pasti sangat mahal. Biasanya, kolektor Lambretta klasik langsung impor dari Italia. Kalau harganya mahal ya maklum lah, apalagi sparepartnya harus diimpor," pungkasnya. (Han)