2.300 Anak Yatim Piatu di Bantul Akan Mendapatkan Bantuan Perlengkapan Sekolah

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kabupaten Bantul terus berupaya memberikan penghidupan yang layak untuk anak yatim piatu.

Tak hanya mereka yang kehilangan orang tua karena Covid-19, tetapi anak yatim, piatu, yatim piatu secara keseluruhan.

Satu di antara hak yang harus didapatkan oleh anak-anak adalah memperoleh pendidikan.

Maka untuk menunjang pendidikan anak-anak tersebut, Pemkab Bantul akan menyediakan bantuan berupa perlengkapan sekolah kepada 2.300 anak yatim piatu di bumi Projo Tamansari.

Baca juga: Pemkab Bantul Upayakan Kesejahteraan Anak yang Kehilangan Orang tuanya karena Covid-19

Kepala Sub Bagian Bina Mental dan Spiritual Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Bantul, Purwanto mengatakan bahwa data sementara ada 2.300 anak yatim piatu di tahun 2021 yang telah diajukan mendapatkan bantuan berupa perlengkapan sekolah.

Bantuan berupa perlengkapan sekolah itu diharapkan mampu meringankan beban dari anak yang ditinggalkan orang tuanya.

Sampai saat ini mereka belum mendapatkan pemberian perlengkapan sekolah, sebab, masih dalam proses lelang.

Namun dapat dipastikan bahwa anak-anak tersebut mendapatkan bantuan berupa perlengkapan sekolah pada November mendatang.

"Untuk nilai lelang sendiri Rp287,5 juta. Karena di atas Rp100 juta maka diperlukan lelang. Rencana November akan mulai kami bagikan," ujarnya, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Pemkab Bantul Akan Berikan Tiga Jenis Bantuan kepada Anak Yatim Piatu Terdampak Covid-19

Sementara itu, Plt Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Bantul, Edy Bowo Nurcahyo mengatakan, saat ini lelang telah berjalan dan sudah muncul pihak yang memenangkan lelang.

"Kami berharap bantuan ini akan mampu meringankan beban para anak yatim," katanya.

Di sisi lain, Ketua Komisi D DPRD Bantul Enggar Suryo Jatmiko meminta kepada Pemkab Bantul untuk tidak hanya memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah untuk anak yatim piatu.

Khususnya yang ditinggal oleh orang tuanya yang meninggal karena Covid-19.

"Oleh karena itu kami meminta ada bantuannya tidak hanya dalam bentuk perlengkapan sekolah. Karena mereka juga butuh bantuan lainnya," tambahnya. ( Tribunjogja.com )