Kabupaten Bantuk
Asprov PSSI DIY Serahkan SK, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Askab PSSI Kabupaten Bantul 2021-2025
Ada tiga program yang telah disusun dan segera dilaksanakan oleh kepengurusannya usai resmi menerima SK kepengurusan.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Bantul secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) kepengurusan periode 2021-2025 di Rumah Dinas Bupati Bantul, Rabu (25/8/2021).
Ketua Umum (Ketum) Askab PSSI Bantul, Endro Sulastomo mengatakan, ada tiga program yang telah disusun dan segera dilaksanakan oleh kepengurusannya usai resmi menerima SK kepengurusan.
Satu di antaranya ialah melaksanakan seleksi pembentukan tim Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI DIY 2022.
Menurut Endro, program seleksi pembentukan tim Porda ini sangat penting guna memenuhi target Askab PSSI Kabupaten Bantul yakni menyapu bersih emas dari cabor sepak bola di ajang olahraga multi event terbesar di DIY tersebut.
Baik dari 2 medali emas dari sepakbola dan 2 medali emas dari futsal di Porda mendatang akan coba direbut oleh Bantul.
Baca juga: Endro Sulastomo Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Askab PSSI Bantul Periode 2021-2025
"Targetnya, dalam minggu ini, atau maksimal sebelum bulan Agustus selesai, sudah didapat sekitar 30 pemain yang nantinya akan menjadi embrio tim Porda Bantul," jelas Endro.
Selain program seleksi pemain untuk ajang Porda, Askab PSSI Kabupaten Bantul juga tengah menyusun kepengurusan secara lengkap serta rencana menggulirkan sebuah turnamen sebagai pengganti kompetisi.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih yang hadir dalam penyerahan SK kepengurusan berharap, pengurus anyar Askab PSSI Kabupaten Bantul dapat mengembalikan kejayaan sepak bola Bantul yang pernah harum namanya hingga tingkat nasional.
"Ada 3 hal yang menjadi faktor eksistensi bangsa atau sebuah daerah, ekonomi, teknologi, dan olahraga. Seperti diketahui, dari olahraga sepak bola kita (Bantul) pernah berjaya pada beberapa periode lalu melalui Persiba. Oleh karenanya, kita sebenarnya punya nasab olahraga yang hebat, termasuk pernah menjuarai ajang Porda DIY," ujar Halim.
"Maka, kepengurusan yang baru ini memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan. Mengembangkan sepak bola secara sistematis, dari level desa baik melalui SSB maupun klub, sehingga potensi pesepak bola di daerah bisa dikembangkan menjadi atlet yang handal," tambahnya.
Sementara itu Ketum Asprov PSSI DIY, Ahmad Syauqi Soeratno menyatakan bahwa, kondisi pandemi saat ini jangan dijadikan alasan untuk tidak menggulirkan program pembinaan di sepakbola.
"Hanya saja, program-program yang dijalankan harus sesuai dengan kondisi PPKM yang saat ini tengah diterapkan di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk DIY," ujarnya.
Syauqi melihat DIY merupakan wilayah yang ideal bagi pembinaan sepak bola maupun olahraga lainnya, ia juga mengatakan jika ada pilot project dari pusat yang berhubungan dengan olahraga, DIY selalu menjadi rujukan utama.
Maka ia ingin Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di Kabupaten Bantul didata dan dapat mengikuti kompetisi resmi Askab dan Asprov DIY.
"Dalam statuta PSSI tahun 2019 SSB yang dulunya bukan salah satu bagian dari PSSI, kini dapat terafiliasi dan diakui oleh PSSI sejauh mereka mau mereka mau menyerahkan data-data ke Asprov. Apalagi saya lihat di Bantul ini SSB banyak, lapangan juga banyak, minat yang main bola juga banyak, jadi nanti kalau sudah terafiliasi mereka bisa mengikuti kompetisi resmi dari Askab dan Asprov DIY," paparnya.