Yogyakarta

2 Hari Digelar, Sudah Ada Puluhan Karya Mural 'Dibungkam' yang Dikirim ke Akun Gejayan Memanggil

Gejayan Memanggil menggelar 'Loma Mural Dibungkam' dengan kriteria karya yang berhasil dihapus oleh aparat menjadi nilai lebih dan terbaik.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Sejumlah mural dan poster terlihat di Jalan Menteri Supeno dan Hos Cokroaminto Kota Yogyakarta, Rabu (25/8/2021) 

Kriteria itu meliputi, keberanian konten; menggambarkan semangat perlawanan; diapresiasi rakyat; dan tak mengandung unsur SARA.

Selaras dengan judul besar lomba ini, peserta nantinya juga melaporkan ketika karyanya dihapus.

"Sebab penghapusan mural oleh aparat menjadi nilai lebih bagi penilaian juri untuk setiap karya yang akan ditetapkan sebagai pemenang," ujarnya.

Itu dinilai lebih karena penghapusan dianggap sebagai nihil apresiasi terhadap suara rakyat yang mengkritisi kebijakan pemerintah. 

"Nah dengan adanya penghapusan mural tersebut bagi kami itu nilai penting karena mungkin muataannya sangat bermakna untuk rakyat hingga perlu disensor oleh negara," beber dia.

Melihat tindak tanduk pemerintah, pihaknya meminta masyarakat turut menyadari konsekuensi berpartisipasi dalam lomba ini. 

Meski pun Gejayan Memanggil juga tak akan sepenuhnya lepas tangan terhadap respon yang terjadi pada akhirnya.

Sampai hari dikatakan oleh admin Gejayan Memanggil sudah ada puluhan peserta yang sudah mengirimkan karya mural terbaiknya. 

"Sudah ada puluhan, belum kami pastikan soalnya rata-rata masih pada proses. Dan setiap peserta bisa kirim lebih dari dua karya," terang dia.

Meski terkesan aneh, pihaknya tetap menyiapkan beragam hadiah bagi pemenang lomba ini. 

Beragam hadian itu di antaranya mural terbaik akan diekspos oleh akun Gejayan Memanggil, merchandise, hingga dipasarkan dalam berbagai bentuk, seperti desain baju atau paperart. 

"Karena kami bukan akun buzzer dan nggak punya uang jadinya kami hadiahi eksposure bagi pemenang. Ke depan bisa dijadikan desain baju atau paperart yang bisa dipesan keuntungan sebagian untuk pemenang, sebagian untuk gerakan-gerakan rakyat bantu rakyat," imbuhnya.

Baca juga: Begini Respon Polisi Soal Mural DIBUNGKAM dan STOP REPRESI di Jembatan Kleringan Yogya

Mural Hiasi Sudut Kota Yogya

Berdasarkan pantauan Tribunjogja.com di lapangan, sejumlah dinding dan fasilitas umum lainnya justru kini menjadi obyek gambar para kreator mural untuk mencurahkan kekesalannya.

Satu di antara yang terlihat yakni di simpang empat Jalan Hos Cokroaminoto, Kota Yogyakarta.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved