DIY Targetkan Vaksinasi Pelajar Rampung Akhir November, Kapan Pembelajaran Tatap Muka Dimulai?

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus menggenjot program vaksinasi terhadap pelajar dalam rentang usia 12 - 17 tahun. Hingga Minggu (22/8/2021) kemarin, vaksinasi covid-19 tahap pertama di DIY telah menyasar sebanyak 46.715 orang pelajar atau 15,99 persen. Namun demikian, untuk vaksinasi tahap kedua masih tergolong rendah. Yakni baru menyasar 17.009 pelajar atau sekitar 5,46 persen dari total 311.596 orang pelajar di DIY.

Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan bahwa target vaksinasi covid-19 ini ditargetkan selesai pada awal November 2021 atau pada akhir bulan Oktober 2021. Sebelum vaksinasi ini menyasar 100 pelajar di DIY, maka proses Pembelajaran Tatap Muka belum bisa dilaksanakan.

"Kita jalankan terus sampai selesai. Untuk kapan tatap muka nanti kita akan berembuk dulu bersama teman-teman di sekolah dan menunggu Instruksi Kemendagri," katanya.

Adapun pelaksanaan vaksinasi di sekolah-sekolah dilakukan dengan berkolaborasi antara pemerintah kabupaten/kota, provinsi, hingga TNI dan Polri. Sementara untuk vaksinasi tenaga kependidikan maupun guru, sebagian besar telah merampungkan vaksinasi.

Para tenaga pengajar itu, sudah hampir semuanya divaksin kecuali yang komorbid. Akan tetapi pada prinsipnya guru sudah siap tatap muka

"Tapi kan tidak hanya guru tapi anak-anaknya juga penting. Kalau dulu anaknya tidak sakit kalau kena (Covid-19) kalau sekarang menunjukkan gejala karena ada varian Delta," tambahnya.

Target penuntasan vaksin pelajar, menurut Aji adalah hingga bulan November atau akhir Oktober 2021. 

Pada bulan tersebut, diharapkan cakupan vaksinasi di DIY telah menyentuh angka 100 persen. Targetnya berbarengan dengan kelompok sasaran lain sampai awal November atau akhir Oktober.

Capaian Vaksinasi di Kota Yogyakarta Masih Minim

Capaian vaksinasi covid-19 untuk pelajar di Kota Yogyakarta masih terhitung minim. Yaitu baru menyasar sekitar 50 persen pelajar. Ini terjadi karena Kota Yogyakarta sempat kehabisan stok dosis sinovac sehingga menyebabkan proses vaksinasi tertunda dalam waktu lama.

Lantaran capaian yang masih minim tersebut, Kota Yogyakarta pun belum bisa memastikan kapan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa digelar.

Terkait hal itu, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan proses PTM baru bisa dilaksanakan jika vaksinasi sudah menyasar seluruh pelajar.

"Vaksinasi untuk pelajar sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Nanti kalau pelajar Kota Yogyakarta seluruhnya sudah divaksin, baru kita bisa mulai membicarakan KBM tatap muka itu," ungkap Haruadi, Minggu (22/8/2021). 

Dirinya menambahkan, meski ketika masuk sekolah nanti murid sudah dalam kondisi tervaksin, protokol kesehatan ketat tetap harus diberlakukan. Sehingga, skema yang disusun beberapa waktu silam, masih berlaku. 

"Prokes harus dijalankan, terutama jaga jarak. Satu meja untuk satu orang, jadi kapasitas kelas cuma 50 persen. Lalu, paling penting, persetujuan orangtua," katanya.