Kota Yogyakarta

Organda Keluhkan One Gate System, Wawali Kota Yogya : 60 Persen Bus di TKP ABA Tidak Taat Prokes

Dalam skema satu pintu, nantinya semua bus pariwisata yang masuk ke Kota Yogyakarta wajib singgah dulu di Terminal Giwangan untuk menjalani skrining.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Azka Ramadhan
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. 

Menurutnya, penyiapan skema one gate system ini bukanlah tanpa pertimbangan.

Ia berdalih, Pemkot memiliki kajian hingga akhirnya berani menyiapkan sistem satu pintu tersebut. 

Benar saja, tandasnya, berdasarkan hasil evaluasi sebelum masa PPKM lalu, mayoritas wisatawan yang kedapatan tidak mentaati aturan perjalanan luar daerah adalah penunggang moda transportasi bus.

Hal itu, dijadikannya sebagai dasar untuk menerapkan one gate system. 

Baca juga: 817 Bus Pariwisata di DIY Nyaris Tak Bergerak, Organda dan Asita Pasrah Kebijakan Selanjutnya

"Ya, 60 persen bus yang masuk (tempat khusus parkir) Abu Bakar Ali tidak memenuhi persyaratan prokes. Saya tidak bisa bilang semua. Makanya, itu tolong dicek lagi anggotanya yang masih melanggar," tegas Heroe. 

"Kalau kendaraan pribadi, 80 persen sudah mematuhi syarat. Saya tidak bisa menyalahkan satu sama lain, karena yang pakai kendaraan pribadi juga dilakukan test secara acak, di malioboro, objek wisata," imbuhnya. 

Karena itu, harus ada konsentrasi khusus untuk menangani penumpang bus pariwisata yang masuk ke Kota Yogyakarta.

Sedangkan untuk kendaraan pribadi, tetap bakal dilakukan pengecekan oleh petugas di hotel tempat meningap dan lokasi parkir di destinasi tujuannya. 

"Lagipula kendaraan pribadi kan penumpangnya itu tidak banyak, empat atau enam orang saja, sehingga lebih mudah. Kalau bus kan jauh lebih banyak, jadi kita konsentrasikan di Giwangan," pungkas Heroe. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved