Pertahankan Local Wisdom, PAN Kota Yogyakarta Gelar Upacara 17-an Dengan Pakaian Adat 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Yogyakarta menggelar upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-76 RI, di halaman kantor setempat, Selasa (17/8/2021). 

Menariknya, dalam upacara yang digelar secara daring dan luring tersebut, seluruh kader partai berlogo matahari terbit di kota pelajar diwajibkan memakai baju adat Yogyakarta. 

Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan yang hadir secara virtual pun berpesan pada seluruh kader PAN untuk bersama bahu-membahu membantu penanganan Covid-19. Terlebih PAN di Kota Yogyakarta dinilai memiliki posisi strategis. 

Baca juga: UMY dan SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta Gagas Akademi Sepak Bola Hizbul Wathan

Bagaimana tidak, di Kota Yogyakarta, PAN adalah partai terbesar kedua setelah PDI Perjuangan. Keberhasilan politik PAN dibuktikan dengan posisi Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Purwadi, yang merupakan salah satu kader PAN. 

Selain itu, di parlemen PAN memiliki enam kursi, dengan menempatkan seorang perwakilan di pimpinan dewan. 

Sekretaris DPD PAN Kota Yogyakarta Rifki Listianto pun menandaskan, pakaian adat dikenakan seluruh kader yang mengukuti upacara 17an, sebagai wujud kecintaan PAN terhadap budaya yang masih bertahan di Yogyakarta. 

"Makanya, kami mewajibkan seluruh kader di Kota Yogya memakai pakaian adat saat upacara. Keunikan ini, juga jadi pembeda dengan daerah-daerah lainnya," tandas Rifki. 

Baca juga: Tekan Kejahatan Jalanan, Kapolresta Yogyakarta: Patroli Malam Masih Sama

Anggota DPRD Kota Yogyakarta tersebut menuturkan, melalui pakaian adat, pihaknya ingin menunjukkan bahwa kearifan lokal di kota pelajar belum sedikitpun luntur. 

"Tradisi ini akan terus kita pertahankan untuk upacara-upacara kemerdekaan di tahun mendatang. PAN akan tetap mempertahankan unsur budaya lokal kita," terangnya. 

"Lalu, sesuai pesan Ketum DPP, PAN Kota Yogya akan terus berperan aktif dalam upaya pencegahan, dan penanganan Covid-19, serta meringankan beban ekonomi warga yang terdampak pandemi," pungkas Rifki. (aka)