Pendidikan

Lewat Tabloid 'CaraKita', Disbud DI Yogyakarta Dekatkan Aksara Jawa ke Generasi Milenial

Tabloid 'CaraKita' berisi konten-konten beraksara Jawa yang dikemas inovatif agar anak-anak muda mulai berminat untuk mempelajari aksara daerah.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Para pelajar menunjukkan tabloid beraksara Jawa 'CaraKita' yang diterbitkan Dinas Kebudayaan DIY. 

TRIBUNJOGJA.COM - Dewasa ini eksistensi aksara jawa semakin terancam.

Memang, masih cukup banyak generasi milenial di Yogyakarta yang fasih melafalkan bahasa daerah.

Namun, sedikit yang bisa membaca dan menuliskan aksaranya. 

Dinas Kebudayaan DIY lalu menginisiasi penerbitan tabloid beraksara Jawa, dengan sasaran kalangan muda, atau siswa sekolah.

Upaya tersebut dilakukan untuk menghindarkan potensi kepunahan Aksara Jawa di masa mendatang. 

Baca juga: Belajar Menulis Aksara Jawa, Membuat Jamu hingga Joget K-Pop di Kelaspedia

Kasi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan DIY, Setya Amrih mengatakan, hal tersebut merupakan satu diantara amanat kongres Aksara Jawa pertama pada Maret 2021 lalu, yakni komitmen untuk terus mengkampanyekan Aksara Jawa

"Bagaimanapun juga, Aksara Jawa dan Bahasa Jawa harus lestari dan abadi. Karena itu, butuh berbagai langkah, untuk merealisasikannya," ujar Setya, Minggu (15/8/2021). 

Satu di antaranya dengan peneribitan Tabloid 'CaraKita', yang sepenuhnya berisi konten-konten beraksara Jawa.

Dengan kemasan yang inovatif, diharapkan anak-anak muda mulai berminat untuk mempelajari aksara daerahnya itu. 

"Sekarang 'CaraKita' sudah kami distribusikan ke sekolah-sekolah. Tebalnya 16 halaman, dapat diakses secara gratis, karena tujuan utama kami adalah menarik minat generasi milenial, supaya memahami Aksara Jawa," ujar Setya. 

"Aksara Jawa itu merupakan tanda dan kewibawaan agung terhadap perjalanan budaya. Sebab, bangsa besar tentu memiliki aksara dari bahasanya sendiri," terangnya. 

Sementara itu, satu di antara inisiator 'CaraKita', Ahmad Fikri, yang sekaligus pemrakarsa kampung Aksara Jawa Pacibita berujar, tabloid ini ditujukan sebagai media pembelajaran Aksara Jawa, dengan sasaran pokok generasi muda. 

Baca juga: Permudah Pelajari Aksara Jawa, Warga Yogyakarta Ciptakan Iqra Hanacaraka

Menurutnya, kalangan milenial sekarang sudah semakin jauh, dengan Aksara Jawa.

Sehingga, untuk mendekatkan kembali, dibutuhkan sebuah terobosan, supaya gap antara keduanya tidak makin renggang seiring waktu berlalu. 

"Maka digunakan Aksara Jawa dengan kalimat yang gaul, rubriknya pun sangat milenial. Semuanya kita kemas lewat Tabloid 'CaraKita'. Jadi, ini salah satu cara kami, untuk menimbulkan gairah beraksara Jawa," ungkapnya. 

Fikri meyakini, jikalau Aksara Jawa lebih didekatkan lagi, anak-anak muda pun akan lebih akrab dan terbiasa melihat Aksara Jawa.

Dengan begitu, imbuhnya, secara perlahan bakal tumbuh minat untuk mempelajari lebih jauh. 

"Kalau sudah mempelajari, meraka akan sadar, kalau bisa berbahasa Jawa, ya harus bisa membaca aksara, atau huruf Jawa-nya juga," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved