Kisah Inspiratif
Lika-liku Biro Perjalanan Haji Freshnel di Masa Pandemi, Tetap Produktif Demi Kantongi Izin PIHK
Di tengah pandemi, Freshnel tetap membuka kantornya sekaligus memuat program untuk melayani jemaah umroh, atau haji.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Sejak umroh ditutup pada Februari 2020 silam, pelaku biro perjalanan pun mengalami pukulan berat.
Bahkan, beberapa ada yang memilih tutup, atau berpindah halauan dari core bisnisnya, yakni umroh dan haji.
Satu di antara biro perjalanan umroh dan haji yang masih bisa bertahan dan beroperasi sampai sejauh ini, adalah Freshnel.
Mereka pun tetap membuka kantornya, sekaligus memuat program untuk melayani jemaah umroh, atau haji.
Direktur Marketing Freshnel, Rita Eko Yuniarti menuturkan, terdapat tiga ukuran produktivitas di masa pandemi yang serba tidak pasti ini.
Baca juga: Sebanyak 25 Persen Anggota ASITA DIY Terimbas Pembatalan Haji 2021
Yakni, keluarnya izin umroh dengan akreditasi A, sekaligus izin pemberangkatan haji.
Kedua, syi'ar melalui kelas inspirasi (Inspiroom) tematik secara rutin untuk umum.
Kemudian yang ketiga, program inovatif terkait haji dan umroh.
Beberapa di antaranya ialah program Tiket Haji, Dompet Baitullah dan Haji Baik.
"Bahkan, saat ini kami gencar mengkampanyekan syi'ar #HajiSelagiMuda," ungkap Rita, Selasa (10/8/2021).
Ia mengatakan, pada akhir Juli 2021, pihaknya pun sukses melengkapi persyaratan untuk jadi Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Menurutnya, capaian itu merupakan karunia yang besar bagi sepak terjang Freshnel.
"Secara dramatis, di masa injury time pergantian sistem pengurusan PIHK ini, izin haji berhasil kami dapatkan. Alhamdulillah, ini jadi penyemangat," terangnya.
Baca juga: Calon Jemaah Haji Diperbolehkan Menarik Dana atau Tetap Percayakan pada Pemerintah
CEO Freshnel, Agus Muhammad mengatakan, dua tahun sudah Indonesia tidak dapat mengirimkan jemaah haji ke tanah suci.
Artinya, antrean haji pun semakin panjang.
Bahkan, menurut data Kemenag RI, antrean haji saat ini bisa mencapai 30an tahun.
"Kalau ingin menunaikan ibadah haji secara sempurna, maka minimal sejak remaja sudah harus mendaftar," katanya.
Kemudian, imbuhnya, rencana dibukanya kembali umroh untuk jemaah internasional pada Muharram 1443 H merupakan kabar gembira yang patut disyukuri.
"Semoga saja, ini menjadi awal bangkitnya kembali industri travel umroh dan haji di Indonesia," ucapnya. ( Tribunjogja.com )
haji
Umroh
Freshnel
Tribunjogja.com
Yogyakarta
Gaya Lufityanti
human interest
human interest story
Mata Lokal Menjangkau Indonesia
Letda Pnb Veronika VS Sidabutar, Perempuan Asal Sumatra Utara yang Akan Terbangkan Pesawat CN 295 |
![]() |
---|
Ini Penampakan Hikapel, Buah Melon Berukuran Mini seperti Apel Karya Peneliti UGM |
![]() |
---|
Warga Padukuhan Kadiluwih-Sleman Manfaatkan Akar dan Batang Bambu Jadi Produk Kreatif |
![]() |
---|
Demi Hidupi Keluarga,Tumini Manfaatkan Momen Tahun Baru untuk Jual Tikar Plastik di Titik Nol |
![]() |
---|
Warga di Nganggring Sleman Olah Susu Kambing Jadi Sabun |
![]() |
---|