Fakta-fakta Perkelahian Remaja di Kompleks Mandala Krida Yogya, Kronologi hingga Motif Pembacokan
Perkelahian pada Minggu (8/8/2021) malam sekitar pukul 23.10 WIB tersebut, tepatnya terjadi di pintu timur stadion Mandala Krida.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Saat mendatangi tempat kejadian di kompleks Stadion Mandala Krida, reporter Tribun Jogja menyaksikan beberapa bercak darah sisa perkelahian pada Minggu malam tersebut.
Bercak darah itu sudah mengering dan sebagian sudah dibersihkan oleh beberapa warga.
Pantauan di lapangan, lokasi kejadian perkelahian itu berada sekitar 200 meter dari pintu timur stadion Mandala Krida.
"Semalam di sini memang ada orang berkelahi. Bukan klitih itu, karena ada dua orang berhadap-hadapan pakai motor," kata seorang saksi bernama S.
Baca juga: Perkelahian Remaja Berujung Pembacokan di Mandala Krida Diduga Karena Dendam Pribadi
Baca juga: Motif Pembacokan Remaja di Stadion Mandala Krida Dipicu Utang Rp 900 Ribu
Pria yang sehari-hari berjualan bensin eceran yang hanya berjarak 5 meter dari lokasi kejadian itu mendengar keributan beberapa remaja tersebut.
"Awalnya dari depan gerbang stadion. Itu ada yang dikejar, terus sampai di depan tempat jualan saya, salah satunya dibacok pakai pedang. Ditangkis pakai tangannya, ya keluar darah. Itu masih ada sisa darahnya," jelas S.
Melihat keributan yang terjadi, warga sekitar kemudian membubarkan perkelahian itu.
"Langsung keluar warga di sini. Terus dilaporkan ke polisi," pungkasnya.
3. Motif Perkelahian
Motif perkelahian di Jalan Gondosuli, Umbulharjo, Yogyakarta atau tepatnya di sisi timur stadion Mandala Krida belakangan telah diketahui pihak kepolisian.
Sebagaimana diberitakan Tribun Jogja sebelumnya, perkelahian antara F seorang mahasiswa asal Palembang, dan FZ laki-laki asal Bantul berlangsung pada Minggu (8/8/2021) sekitar pukul 23.10 WIB
Kapolsek Umbulharjo, Kompol Achmad Setyo Budiantoro, mengatakan perkelahian antara korban terduga pelaku dipicu karena korban berinisial FZ (24) pernah berhutang kepada terduga pelaku yakni F sebesar Rp900 ribu.
"Iya setelah kami periksa peristiwa itu karena ada masalah hutang Rp900 ribu. Korban sebenarnya sudah membalas pesan WhatsApp terduga pelaku untuk bertemu di timur stadion Mandala Krida," kata Setyo, saat dihubungi, Senin (9/8/2021).

Kanit Reskrim Polsek Umbulharjo, Iptu Nuri Ariyanto, pun membenarkan adanya perkelahian yang berujung pada penganiayaan seseorang di komplek Mandala Krida.
Nuri pun mengatakan bahwa peristiwa tersebut diduga karena ada masalah pribadi antara korban dan terduga pelaku.