Kabupaten Bantul

Pemkab Bantul Kini Punya Generator Oksigen yang Juga Bisa Digunakan untuk Masyarakat Secara Gratis

Keberadaan generator oksigen yang dapat menghasilkan oksigen murni 93 persen diharapkan dapat mengatasi krisis oksigen beberapa waktu terakhir.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Bupati Bantul memeriksa generator oksigen di RS Panembahan Senopati, Jumat (6/8/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM - Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih meresmikan generator oksigen di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul, Jumat (6/8/2021).

Selain untuk mencukupi kebutuhan oksigen di RSPS, generator ini juga akan digunakan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan akses oksigen gratis.

Bupati menjelaskan keberadaan generator oksigen yang dapat menghasilkan oksigen murni 93 persen ini diharapkan dapat mengatasi krisis oksigen yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir karena naiknya angka pasien Covid-19.

Untuk keluar dari krisis oksigen ini maka Pemkab membuat kebijakan pengadaan generator oksigen dengan pendanaan berasal dari Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD.

Baca juga: Pemkab Bantul Akan Segera Luncurkan Instalasi Generator Oksigen

"Krisis Oksigen ini tidak boleh dibiarkan terus menerus, Bantul memiliki penduduk sebanyak satu juta jiwa dan saat ini yang terpapar positif sekitar 12 ribu penduduk dengan menjalani isolasi mandiri dan yang tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan shelter sekitar 500-1.000 warga," ujar Bupati, Jumat (6/8/2021), ⁣

Adapun generator dengan kapasitas produksi 500 liter per menit ini nantinya dapat bekerja selama 10-15 jam per hari.

Selain digunakan untuk mencukupi kebutuhan Rumah Sakit Panembahan Senopati, hasil kelebihan dari generator oksigen ini dapat dimanfaatkan masyarakat Bantul secara gratis.⁣

"Setelah Rumah Sakit Panembahan Senopati dapat teratasi kelangkaan oksigennya sisanya akan kita dedikasikan kepada masyarakat yang membutuhkan utamanya masyarakat Bantul agar masalah yang dihadapi masyarakat yang sedang menjalani isoman terkait ketersediaan oksigen dapat dibantu pemerintah secara gratis," imbuhnya.

Adapun saat ini Bupati tengah merampungkan Peraturan Bupati untuk mengatur tata kelola penyaluran oksigen bagi masyarakat.

Nantinya pengelolaan oksigen ini akan lewat Satgas Covid-19.

Maka dari itu diperlukan kesiapan satgas dalam memantau dan mendata siapa saja yang membutuhkan oksigen.

Baca juga: Pemda DIY Berencana Mengadakan Mesin Oksigen Generator untuk Atasi Masalah Kelangkaan

Meski menggratiskan oksigen, namun untuk tabung yang digunakan harus disediakan oleh pemohon.

Maka dari itu, Bupati meminta agar setiap Lurah dapat melakukan refocusing anggaran yang dapat digunakan untuk pembelian tabung dan nantinya dipinjamkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Selain untuk warga yang membutuhkan oksigen karena Covid-19, oksigen ini juga dapat digunakan untuk masyarakat yang sakit selain Covid-19.

Namun untuk penyalurannya tetap sepengetahuan Satgas Covid-19 hingga tingkat kalurahan.

Bupati pun menegaskan bahwa oksigen ini hanya untuk keperluan medis saja dan bukan untuk keperluan yang lain.

"Bantuan oksigen ini tidak boleh untuk kegiatan usaha seperti las atau perikanan dan nanti tempat penyaluran bukan di Rumah Sakit Panembahan Senopati kita sudah ada opsi salah satunya tempat penyaluran akan dilakukan di Rumah Dinas Bupati," tambahnya.

Sementara itu, Direktur RS Panembahan Senopati, I Wayan Marthana menjelaskan bahwa kerja dari generator ini adalah dengan memurnikan udara di sekitar.

Baca juga: Oksigen Sambung Nyawa, Selamatkan Nyawa dengan Pinjamkan Tabung Oksigen Gratis di Yogyakarta

Udara akan dipilah dan akan diambil oksigennya, sementara gas lain akan dibuang kembali ke udara. Setelah itu oksigen tersebut akan masuk ke tabung pemurnian.  

"Akan dikontrol kadar pressentase kemurniannya sesuai yang disyaratkan oleh kemenkes, di atas 90 persen, dan kami sudah bisa mencapai 93 persen kemurnian oksigennya," ujarnya.

Setelah dimurnikan, oksigen akan disalurkan ke sentral oksigen di RS dan juga bisa digunakan untuk mengisi tabung-tabung oksigen.

Saat disinggung apakah generator ini dapat mencukupi kebutuhan oksigen di RSPS, ia mengatakan bahwa hal itu belum dapat memenuhinya.

"Kalau mencukupi secara total, belum. Tentu kami tidak bisa menggantungkan dengan generator oksigen, tetap bekerjasama dengan pihak ketiga untuk kebutuhannya liquidnya," ungkapnya. ( Tribunjogja.com )  

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved