Sepi Pengunjung, Baru 70 Persen Pedagang Pasar Non Esensial di Kota Yogyakarta Kembali Berjualan
Sejumlah pasar tradisional yang menjual komoditas non esensial diperbolehkan membuka kembali lapaknya selama PPKM Level 4.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejumlah pasar tradisional yang menjual komoditas non esensial diperbolehkan membuka kembali lapaknya selama PPKM Level 4.
Hanya saja, belum semua pedagang memanfaatkan kelonggaran tersebut.
Kabid Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Gunawan Nugroho Utomo menyampaikan, beberapa pasar non kritikal yang telah diizinkan beroperasi itu yakni Pasar Beringharjo Barat, dan Pusat Bisnis, Pasar Satwa dan Tanaman Hias, Klitikan, hingga Pasar Tanjung Sari.
Baca juga: KPU Bantul Siapkan Pemilihan Ketua OSIS Online yang akan Dilakukan Serentak pada Oktober 2021
"Meski sudah diizinkan buka kembali, kondisi di pasar-pasar itu belum semua pedagang mulai berjualan, masih sekitar 70-80 persen," katanya, Kamis (5/8/2021).
Ia mengungkapkan, kemungkinan para pedagang memilih libur sejenak, lantaran pasar belum ramai pengunjung. Namun, seiring pelonggaran, Pemkot berharap, roda perekonomian bisa pulih lagi secara perlahan.
"Hasil pemantauan, sudah ada yang berkunjung. Tetapi, seperti di Berigharjo Barat misalnya, bisa dibilang masih cukup sepi. Semoga saja, ya, perlahan pasar terisi lagi, sehingga normal kembali," ungkap Gunawan.
Menurutnya, hal itu, berbanding terbalik degan deretan pasar tradisional yang menjajakan kebutuhan sehari-hari. Bahkan, pihaknya sampai harus melakukan pengawasan secara khusus, untuk mencegah kerumunan.
Baca juga: Sempat Kewalahan, Pemkot Yogyakarta Pastikan Jadup untuk Warga Isoman Tetap Berlanjut
"Yang menjadi konsentrasi kami, dalam penangan selama pandemi ini, memang perlu pengawasan khusus, karena pasar setiap pagi selalu ramai itu," tandasnya.
"Pengawasan kita lakukan dengan koordinasi bersama wilayah seperti lurah pasar dan OPD terkait, untuk selalu memberikan edukasi bagi masyarakat yang berkunjung, supaya taat prokes," pungkas Gunawan. (aka)