China Bergerak Cepat Cegah Meluasnya Penularan Varian Delta, Begini Strateginya

China Bergerak Cepat Cegah Meluasnya Penularan Varian Delta, Begini Strateginya

Editor: Hari Susmayanti
CHINATOPIX via AP
Warga China mengantre untuk tes Covid-19 di Wuhan, provinsi Hubei, Selasa (3/8/2021). Covid-19 varian Delta merebak di China yang membuat pemerintah mengisolasi sejumlah kota, dan menjadi peringatan bagi para pemimpin yang sempat yakin sukses menangani wabah virus corona ini. 

TRIBUNJOGJA.COM, BEIJING - Pemerintah China bergerak cepat untuk mencegah meluasnya penularan virus corona varian delta di negaranya dengan melaksanakan kebijakan lockdwon.

Langkah itu dilakukan setelah ditemukannya sejumlah warga yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 varian delta.

Pada Rabu (4/8/2021) tercatat 71 kasus baru virus corona di China, dan pengujian massal menemukan jejak infeksi varian Delta.

Angka tersebut membuat total kasus baru Covid-19 di China mencapai hampir 500 secara domestik sejak pertengahan Juli.

Lonjakan kasus Covid-19 China dimulai dari penularan antar-penumpang dalam penerbangan dari Moskwa, yang menyebar ke petugas kebersihan bandara di Nanjing, provinsi Jiangsu.

Otoritas imigrasi China pada Rabu mengumumkan, akan berhenti mengeluarkan paspor dan dokumen lain yang menjadi syarat ke luar negeri untuk kasus-kasus tidak penting dan tidak darurat.

Awak asing di ratusan kapal juga dilarang turun dan mengubah shift di pelabuhan China.

Pemerintah pusat lalu memerintahkan pemda untuk mencegat transportasi umum serta taksi masuk dan keluar dari daerah yang terkena wabah, kata Kementerian Transportasi pada konferensi pers yang dikutip AFP.

Tes massal Wuhan, tempat Covid-19 pertama kali muncul pada 2019, melaporkan infeksi lokal pertamanya dalam lebih dari setahun pekan ini.

Baca juga: Mengenal Syncrom, Inovasi Mahasiswa UGM untuk Deteksi Kerumunan Guna Pencegahan Penularan Covid-19

Baca juga: 142 Tenaga Kesehatan Menerima Penghargaan dari Polres Magelang

Pada Selasa (3/8/2021) pemerintah setempat mengatakan, pihaknya langsung memeriksa 11 juta penduduknya.

Kemudian di Beijing yang melaporkan tiga kasus baru pada Rabu, pemerintah menutup pintu masuk ke kompleks tempat salah satu pasien tinggal, sementara warga menerima paket dari kurir di balik pagar.

Nanjing menguji 9,2 juta penduduknya tiga kali setelah menutup pusat kebugaran, bioskop, dan kompleks perumahan.

Destinasi wisata Zhangjiajie di provinsi Hunan tengah pada Selasa tiba-tiba mengumumkan, tidak ada yang akan diizinkan keluar kota setelah dinyatakan sebagai hotspot infeksi.

Di lokasi itu ditemukan penularan Covid-19 dalam rombongan pengunjung yang menonton pertunjukan teater.

Sementara itu, Shanghai sedang menyelidiki varian Delta yang terdeteksi pada seorang pekerja bandara minggu ini.

Otoritas setempat pada Rabu mengatakan, infeksi itu tidak terkait dengan kasus domestik lainnya. Mereka menduga pekerja itu terpapar setelah melepas APD di area terkontaminasi.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved