Kabupaten Bantul
Penyakit Penyerta Jadi Pemicu Tingginya Kematian Ibu Hamil Positif Covid-19 di Bantul
Data Dinas kesehatan Bantul mencatat, dari Januari hingga Juli 2021 angka kematian Ibu hamil mencapai 23 orang.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Yaitu, dengan menyiapkan RS Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro dan RS UII Pandak untuk melayani persalinan Ibu hamil positif covid-19.
Saat ini RSLKC di Bambanglipuro sudah memiliki ruang persalinan, ruang tindakan dan 10 ruang rawat Ibu dan Bayi pasca melahirkan.
Alat kesehatan seperti Usg 4D juga sudah tersedia.
Kemudian, ada dokter spesialis dan 18 bidan.
Semuanya sudah siap dan mulai menangani persalinan Ibu hamil covid.
"Sejak 16 maret 2021 Ibu yang melahirkan di RS lapangan ada 28 orang," tutur Tri Wahyuni, yang juga menjabat sebagai Penanggung Jawab Pelayanan Medis RSLKC Bambanglipuro.
Menurut dia, penanganan persalinan bagi Ibu hamil positif covid-19 dengan yang tidak sebenarnya tidak jauh berbeda.
Bagi Ibu pasien covid maka bidan yang menangani akan lebih sadar (aware) terhadap jalan nafas sang Ibu.
Sehingga perlu disiapkan alat bantu pernapasan.
Prosedur setelah itu, bayi sementara akan dirawat terpisah untuk memastikan kondisi kesehatan.
"Kalau sudah bagus, baru kita pertimbangkan dengan dokter anak dan spesialis kebidanan kandungan. Apakah lebih banyak kemanfaatan jika dirawat gabung sama ibunya atau dipisah," kata dia.
Dalam satu kali persalinan rata-rata dibantu oleh 3 tenaga kesehatan dengan satu konsulen dokter spesialis. ( Tribunjogja.com )