Kabupaten Bantul

4 Orang Sekeluarga Meninggal Dunia Beruntun Karena Covid-19, Gadis Kembar di Bantul Jadi Yatim Piatu

Jumlah anak yang menjadi yatim-piatu setelah kedua orangtuanya meninggal dunia karena terpapar Covid-19 di Bantul diketahui ada 4 anak.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
who.int
Berita Update Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta 

Ia meninggal dunia pada 14 Juli. Selang sehari berikutnya, sang Istri juga meninggal dunia. 

"Suami dan istrinya meninggal di RSUP Dr Sardjito. Beda sehari," jelas dia.

Anak pertamanya E yang juga terpapar Covid-19 sempat menjalani perawatan di RS Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro namun kemudian pulang ke rumah dan meninggal dunia, tepat seminggu setelah kedua orangtuanya meninggal.

Disusul sehari setelahnya sang nenek juga meninggal dunia.

Gadis kembar Va dan Vt yang sebelumnya di pesantren juga pulang karena terpapar Covid-19

"Keduanya isolasi di rumah Paklik-nya di RT 94 Ngompong, Banyon," kata Sri.

Ia berharap yang terbaik untuk gadis kembar Va dan Vt, terutama untuk keberlangsungan pendidikan keduanya di pesantren. 

Ketua RT 94, Banyon, Kalurahan Pendowoharjo Sewon, Bantul, Agung mengatakan, saat ini Va dan Vt masih dalam masa pemulihan psikis.

"Mereka menjalani isolasi karena positif covid namun kondisinya sudah mulai membaik. (Kondisinya) alhamdulillah sehat," kata dia. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Dalam Kurun Waktu 7 Bulan, 17 Ibu Hamil di Bantul Meninggal Akibat Covid 

4 Anak Yatim-piatu

Jumlah anak yang menjadi yatim-piatu setelah kedua orangtuanya, ayah dan Ibu, meninggal dunia karena terpapar virus corona (covid-19) di Kabupaten Bantul diketahui ada 4 anak.

Keempat anak tersebut ada di Kecamatan Bantul dan Sewon.

Jumlah ini belum termasuk sejumlah anak yang kehilangan tulang punggung, karena satu di antara  orangtuanya meninggal akibat virus menular itu. 

"Kalau anak yang menjadi yatim piatu karena orangtuanya meninggal akibat covid ada empat. Tapi data ini masih berjalan, karena kami masih mengumpulkan data dari sejumlah Kapanewon (kecamatan)," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bantul, Waljito.

Pihaknya saat ini mengaku masih mengumpulkan data jumlah anak di Bumi Projotamansari yang kehilangan kedua orangtuanya karena terpapar virus Corona dengan menyisir semua Kalurahan. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved