Anies Baswedan Sebut PPKM Mulai Menunjukkan Hasil, Antrean IGD Rumah Sakit di Jakarta Menurun

Anies Baswedan menyebut hasil mengarah positif setelah penerapan PPKM tersebut, di antaranya dari sisi keterisian IGD Rumah Sakit di Jakarta.

Editor: Muhammad Fatoni
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri saat tiba di pos pemeriksaan IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2020). Gubernur Anies Baswedan pada Sabtu pekan lalu mengatakan saat ini pasien terpapar Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala atau OTG akan dirawat di RSD Wisma Atlet, sebanyak 1.740 pasien Covid-19 yang dirawat inap hingga Rabu, 16 September 2020. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menilai penerapan Pemberlakuan Pembatsan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jakarta mulai menunjukkan hasil positif.

PPKM Darurat yang berlanjut dengan PPKM Level 4 telah diterapkan di DKI Jakarta selama lebih dari tiga pekan terakhir.

Anies Baswedan pun menyebut hasil mengarah positif setelah penerapan PPKM tersebut, di antaranya dari sisi keterisian IGD Rumah Sakit di Jakarta.

Anies pun mengabarkan sejumlah kemajuan penanganan Covid-19  di Ibu Kota setelah tiga minggu pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berlangsung.

Baca juga: Anies Baswedan Tanggapi Meme Makan di Warteg, Waktu Makan Tersisa 9 Menit 8 Detik

Baca juga: Anies Baswedan Sampaikan Kabar Gembira, Antrean Pasien Covid-19 di IGD Mulai Berkurang

Anies mengatakan, saat ini DKI Jakarta berhasil menurunkan antrean pasien Covid-19 yang akan mendapat perawatan di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit yang ada di Jakarta.

"Situasinya sudah jauh berbeda dibandingkan ketika kita datang di waktu-waktu sebelumnya, saat itu rumah sakit sangat penuh," ujar Anies dalam keterangan video, Senin (26/7/2021).

Anies tak berhenti tersenyum sambil memberikan gambaran beberapa IGD di Jakarta yang dia kunjungi mulai lengang dari antrean pasien.

Tidak ada lagi keramaian antrean yang menggambarkan kondisi fasilitas kesehatan di DKI Jakarta yang sedang kolaps.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersenyum saat menjelaskan kondisi rumah sakit di Jakarta yang mulai lengang oleh antrean pasien Covid-19, Senin (26/7/2021)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersenyum saat menjelaskan kondisi rumah sakit di Jakarta yang mulai lengang oleh antrean pasien Covid-19, Senin (26/7/2021) (YouTube Pemprov DKI Jakarta)

Tempat tidur di IGD, kata Anies, mulai banyak yang kosong. Kondisi ini tidak hanya terjadi di satu rumah sakit, tetapi di banyak rumah sakit yang ada di Jakarta.

"Pasien sudah bisa masuk (langsung) ke IGD, di dalam IGD-nya juga hanya beberapa orang pasien, dan situasi ini terlihat di banyak rumah sakit di Jakarta," ucap Anies.

Anies mengatakan, lengangnya IGD rumah sakit sebagai pertanda kasus Covid-19 di Jakarta mulai tertangani.

DKI, kata dia, berhasil menurunkan laju kasus baru sehingga antrean di IGD bisa terurai.

Tempat tidur perawatan masih penuh

Meski sudah berhasil mengurai antrean pasien Covid-19 di Jakarta, Anies mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan oleh DKI Jakarta.

Karena IGD yang lengang tidak berpengaruh banyak dengan tingkat keterisian tempat tidur perawatan isolasi pasien Covid-19 dan tempat tidur intensive care unit (ICU) pasien Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved