Varian Delta Ditemukan di Bantul, Dinkes Imbau Warga Perketat Prokes dan Pakai Masker Dobel 

Kasus Covid-19 varian Delta ditemukan di Kabupaten Bantul. Varian ini juga dimungkinkan sudah menyebar dan diderita oleh banyak orang lainnya.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Shutterstock
Ilustrasi COVID-19 varian delta 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kasus Covid-19 varian Delta ditemukan di Kabupaten Bantul.

Varian ini juga dimungkinkan sudah menyebar dan diderita oleh banyak orang lainnya.

Karena itu, dengan mempertimbangkan kemampuan transmisi dan penularan virus yang lebih cepat serta tingkat keparahan yang cenderung tinggi, masyarakat diminta untuk semakin meningkatkan kewaspadaan, mengurangi mobilitas dan memperketat protokol kesehatan. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Kasus Covid-19 di DIY Tambah 1.648 Kasus, Angka Kematian Catatkan Rekor Tertinggi

"Imbauan kami, masyarakat ketat protokol kesehatan. Sekarang prokesnya masker dobel. Didobeli kain, radak sumpek, tapi ya itu yang harus kita lakukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Rahardjo, Rabu (21/7/2021). 

Menurutnya, masker harus senantiasa dipakai saat keluar rumah. Jangan membuka masker, apalagi saat bertemu dengan seseorang.

Kecuali penting sekali. Sebab, virus corona varian Delta memiliki tingkat transmisi dan penularan yang lebih cepat dan masif.

Celakanya, apabila sudah menginfeksi cenderung memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi. Hal ini terbukti dari pasien yang dinyatakan positif Covid-19 mengalami sejumlah gejala, mulai dari ringan hingga berat. 

Agus mengungkapkan, pelbagai upaya dan antisipasi bersama Pemerintah telah dilakukan untuk meminimalisir laju penularan.

Di antaranya dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.

Kemudian di pelayanan kesehatan, pihaknya memastikan akan berjuang memaksimalkan fasilitas kesehatan, terutama pengembangan (upgrade) selter maupun RS lapangan khusus Covid-19

Begitu juga dengan obat-obatan, memastikan bagaimana caranya tetap tersedia.

Lalu menjaga ketersediaan oksigen, agar tidak bermasalah. Sebab, di masa genting seperti ini oksigen banyak dibutuhkan.

"Di samping itu, kami juga mengupayakan dengan mempercepat vaksinasi," kata dia. 

Baca juga: Menteri Luhut Jelaskan Alasan Pemerintah Tak Gunakan Istilah PPKM Darurat : Kita Pakai Level Saja

Diketahui sebelumnya, tiga warga di Kabupaten Bantul terkonfirmasi mengidap Covid-19 varian Delta.

Varian ini terkonfirmasi bersama 20 kasus yang ditemukan dari hasil sampel Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan oleh laboratorium UGM dan diumumkan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Dari temuan 20 kasus tersebut, tiga sampel yang terkonfirmasi varian Delta berasal dari Bumi Projotamansari. 

"Dari 20 kasus yang sudah diumumkan, 3 di-notif dari Bantul. (Yaitu), dua anak-anak dan satu dewasa," kata Agus.

Dua anak-anak yang mengidap Covid-19 varian Delta itu berusia 2 dan 15 tahun.

Sementara, satu pasien lainnya berusia dewasa. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved