Berita Kesehatan
Gejala Umum yang Muncul Akibat Naiknya Kadar Kolesterol dalam Darah, Anda Mungkin Mengalaminya
Setidaknya ada 5 gejala umum yang kerap kali muncul akibat dari naiknya kadar kolesterol dalam darah
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Pegal di bagian leher kerap kali disebut sebagai salah satu gejala naiknya kadar kolesterol. Tapi benarkah demikian?
Anda perlu tahu bahwa setidaknya ada 5 gejala umum yang terjadi ketika kadar kolesterol dalam darah naik.
Salah satunya memang berkaitan dengan keluhan pegal atau sakit di bagian punggung dan leher.
Ini dipicu akibat kolesterol menghalangi sirkulasi peredaran darah ketika menumpuk di pembuluh arteri.
Gangguan sirkulasi darah yang terjadi di leher dan punggung akan menyebabkan nyeri bahu, leher, dan punggung.
Para ahli mengatakan terlalu sering merasa sakit kepala mendadak bisa jadi tanda kadar kolesterol tinggi dan harus diperiksa oleh dokter.
Selain itu, gejala kolesterol naik juga ditandai dengan warna kekuningan di kelopak mata
Jika bagian dalam kelopak mata tiba-tiba berubah kekuningan, bisa jadi Anda menderita kolesterol tinggi.
Jika demikian, maka sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
Ada juga gejala kolesterol tinggi berupa munculnya cincin mata abu-abu
Cincin berwarna abu-abu di matamu adalah tanda penuaan dan akumulasi kolesterol. Hal itu akan membuat indikasi peningkatan risiko stroke dan serangan jantung.
Anda juga perlu memperhatikan jika kerap kali mengalami kesemutan di tungkai.
Jika lengan dan kaki sering kesemutan, perlu periksa kadar kolesterol.
Ketika pembuluh darahmu terhalang oleh kolesterol, saraf perifer tidak mendapatkan tingkat oksigen yang tepat sehingga terjadi kesemutan.
Serta gejala terakhir yang kerap muncul adalah jantung yang berdebar.
Palpitasi jantung tidak berbahaya dan normal setelah olahraga.
Tetapi, jika mengalaminya secara tiba-tiba, maka Anda perlu khawatir.
Bisa jadi tanda kadar kolesterol sudah lampu merah dan masalah kardiovaskular serius.
Risiko kolesterol tinggi dalam darah
Naiknya kadar kolesterol dalam darah bisa memicu masalah kesehatan yang sangat membahayakan seperti terjadi serangan jantung.
Anda bisa mengenali gejalanya, semisal seringnya mengalami kesemutan hingga merasakan pegal-pegal di bagian leher dan punggung.
Dilansir webMD, kolesterol sebenarnya membantu tubuh dalam membangun sel-sel baru. Kolesterol juga bekerja melindungi saraf dan memproduksi hormon.
Secara alami, hati memproduksi semua kolesterol yang diperlukan oleh tubuh.
Baca juga: 3 Jenis Komplikasi Kadar Kolesterol Tinggi yang Harus Anda Waspadai
Namun tak sedikit di antaranya kolesterol yang diproduksi lewat makanan.
Nah, terlalu banyak kolesterol dalam tubuh merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Bagaimana Kolesterol Tinggi Menyebabkan Penyakit Jantung?
Kolesterol yang terlalu banyak bisa menumpuk pada dinding arteri yang kemudian menyebabkan proses yang disebut atherosclerosis, suatu bentuk penyakit jantung.
Yakni kondisi di mana arteri menjadi menyempit dan aliran darah ke otot jantung melambat atau tersumbat.
Padahal darah membawa oksigen ke jantung, dan jika tidak cukup darah dan oksigen mencapai jantung Anda, Anda mungkin menderita sakit dada.
Jika suplai darah ke sebagian jantung terputus sepenuhnya oleh penyumbatan, hasilnya adalah serangan jantung.
Ada dua bentuk kolesterol yang banyak orang kenal: Lipoprotein densitas rendah (LDL atau kolesterol "jahat") dan lipoprotein densitas tinggi (HDL atau kolesterol "baik".)
Ini adalah bentuk di mana kolesterol bergerak dalam darah.
LDL adalah sumber utama plak yang menyumbat arteri. Sementara HDL sebenarnya berfungsi untuk membersihkan kolesterol dari darah.
Apa yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah?
Baca juga: Daftar Minuman Pantangan Penderita Diabetes, Picu Naiknya Gula Darah
1. Menu makanan
Lemak jenuh, lemak trans, karbohidrat, dan kolesterol dalam makanan yang Anda konsumsi meningkatkan kadar kolesterol.
Mengurangi jumlah lemak jenuh, lemak trans, dan gula dalam makanan Anda membantu menurunkan kadar kolesterol darah Anda.
Anda juga bisa meningkatkan jumlah serat dan sterol yang berasal dari tumbuhan untuk membantu menurunkan kolesterol LDL.
2. Berat badan
Selain menjadi faktor risiko penyakit jantung, kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan kolesterol Anda.
Kehilangan berat badan dapat membantu menurunkan LDL Anda, kadar kolesterol total, dan kadar trigliserida, serta meningkatkan HDL Anda.
Baca juga: RESEP Jurus Sehat Rasulullah dari dr Zaidul Akbar: Pemanis Aman untuk Penderita Diabetes
3. Olahraga
Olahraga teratur dapat menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL.
Anda harus mencoba untuk aktif secara fisik selama 30 menit setiap hari.
4. Umur dan Jenis Kelamin
Seiring bertambahnya usia, kadar kolesterol meningkat. Sebelum menopause, wanita cenderung memiliki kadar kolesterol total yang lebih rendah daripada pria pada usia yang sama. Namun, setelah menopause, kadar LDL wanita cenderung meningkat.
5. Keturunan
Gen Anda sebagian menentukan berapa banyak kolesterol yang dihasilkan tubuh Anda.
Kolesterol darah tinggi bisa terjadi dalam satu keluarga.
Baca juga: Superfood ! Rekomendasi Jenis Sayuran Terbaik untuk Penderita Diabetes
6. Kondisi medis
Kadang-kadang, kondisi medis dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Ini termasuk hipotiroidisme (kelenjar tiroid yang kurang aktif), penyakit hati dan penyakit ginjal.
7. Obat-obatan
Beberapa obat, seperti steroid dan progestin, dapat meningkatkan kolesterol "jahat" dan menurunkan kolesterol "baik".
(*/webMD/Tribun Jogja)