Vitamin D Bisa Mengurangi Kemungkinan Infeksi COVID-19 Hingga 54 Persen, Asalkan Begini

Disebutkan Vitamin D dapat mengurangi kemungkinan infeksi Virus Corona sampai dengan 54 persen.

Editor: Rina Eviana
Boarding1Now
Ilustrasi 

Tribunjogja.com - Vitamin D sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) di tengah pandemi seperti sekarang ini.

Kebutuhan vitamin D per hari setiap orang tidak sama. Anak-anak, remaja, orang dewasa, dan ibu hamil butuh vitamin D 600 IU per hari.

Sedangkan kebutuhan vitamin D per hari orang lanjut usia di atas 70 tahun sebesar 800 IU.

Melansir Healthline, makanan sumber vitamin D di antaranya ikan salmon dan sarden, kuning telur, udang, susu, sereal, sampai jus jeruk.

ilustrasi
ilustrasi (womanonly.cz)

Manfaat Vitamin D Hampir Setara Vaksin Covid-19

Kebutuhan vitamin D jarang diperhatikan dibandingkan vitamin C atau A oleh masyarakat Indonesia. Padahal, pakar alumnus Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga menyebutkan bahwa manfaat vitamin D hampir menyamai vaksin Covid-19.

Alumnus Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi FK Unair dr. Henry Suhendra, SpOT mengungkapkan bahwa sebuah penelitian di Boston pada 2020 membuktikan hal tersebut.

Disebutkan Vitamin D dapat mengurangi kemungkinan infeksi Virus Corona sampai dengan 54 persen.

Hanya saja, kondisi itu dapat dicapai tubuh memiliki kadar Vitamin D yang optimal.

“Ini hampir sama dengan vaksin loh. Kan lumayan banyak. Kalau vaksin 60 sampai dengan 65 persen, beda-beda,” tuturnya seperti dikutip Kompas.com dari laman Unair, (18/7/2021).

Baca juga: Daftar Makanan Mengandung Vitamin D Tinggi untuk Mendongkrak Imunitas di Tengah Pandemi

Orang Indonesia masih kekurangan kadar vitamin D

Suplemen Vitamin
Suplemen Vitamin (hallosehat)

Pemeriksaan kadar vitamin D dilakukan dengan tes darah yang disebut 25-hydroxyvitamin D, dengan pengukuran nanogram per mililiter.

Kisaran normal kadar vitamin D dalam tubuh adalah antara 30 hingga 60 nanogram per mililiter.

Henry mengutip data World Health Oragnization (WHO) yang menyebutkan rendahnya kadar vitamin D penduduk Indonesia. Rata-rata kadar Vitamin D penduduk Indonesia adalah 17,2.

Baca juga: Inilah Sederet Manfaat dan Sumber Alami Vitamin D yang Bisa Didapat dengan Mudah

Angka tersebut sangat rendah, bahkan paling rendah di antara negara-negara ASEAN lainnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved