Kota Yogyakarta
Konsistensi Pasukan Bregada Yogyakarta Ingatkan Prokes di Kawasan Malioboro-Titik Nol
Tugas para Bergada itu menyambut para wisatawan yang masuk ke kawasan Malioboro sampai dengan titik nol Kilometer.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ajakan untuk terus mematuhi protokol kesehatan (prokes) tak pernah surut dilakukan oleh beberapa pihak.
Satu di antaranya diperlihatkan para pasukan Bregada yang pada Senin (19/7/2021) menggunakan atribut lengkap berupa baju perang, penutup kepala, dan masker.
Namun terlihat tak biasa karena tameng yang biasanya digunakan oleh pasukan Bergada ini bertuliskan ajakan untuk mematuhi prokes, serta rajin mencuci tangan.
Baca juga: Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19 Menurun, Ini Langkah Pemkot Yogya
"Maksud penggunaan tameng ini adalah kami ingin mengingatkan supaya sama-sama menjaga kesehatan, rajin mencuci tangan, dan tetap di rumah saja," kata Anjar Widiyanto, saat dijumpai di sekitaran titik nol Kilometer Yogyakarta.
Ide kampanye prokes tersebut diprakarsai oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, dengan tujuan menyampaikan pesan positif terkait penerapan prokes bagi masyarakat maupun wisatawan.
Dalam pelaksanaan penjagaan dan kampanye prokes itu, Anjar menjelaskan setiap bulannya selalu berganti-ganti personel.
"Satu bulan dibagi empat Kecamatan yakni Ngampilan, Danurejan, Gedongtengen, dan Gondomanan," ungkapnya.
Baca juga: Relawan Bagi Nasi untuk Mereka yang Terpaksa Harus Tetap Bekerja di Malioboro Saat PPKM Darurat
Tugas para Bergada itu menyambut para wisatawan yang masuk ke kawasan Malioboro sampai dengan titik nol Kilometer.
"Jadi kami ada di titik masuk Malioboro, sama titik nol. Ya mengingatkan untuk selalu pakai masker. Harus cuci tangan, cek suhu baru boleh kami izinkan masuk," terang Anjar.
Mereka sudah ada di kawasan wisata belanja itu sebelum PPKM Darurat berlaku, dan kini masih konsisten memberikan semangat positif untuk saling mematuhi prokes. ( Tribunjogja.com )