BREAKING NEWS: Perpanjangan PPKM Darurat, 97 Bus Trans Jogja Resmi Tak Beroperasi per Hari Ini
Sebanyak 97 armada bus Trans Jogja tidak beroperasi untuk sementara waktu, dimulai hari ini Minggu (18/7/2021) sampai dengan kebijakan Pemberlakuan
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 97 armada bus Trans Jogja tidak beroperasi untuk sementara waktu, dimulai hari ini Minggu (18/7/2021) sampai dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berakhir.
Namun khusus bus Trans berlogo Teman Bus, sampai saat ini masih tetap beroperasi.
Sebagaimana diketahui PPKM Darurat telah resmi diperpanjang oleh pemerintah hingga akhir Juli 2021.

Direktur Utama PT Anindya Mitra International (AMI) Dyah Puspitasari selaku perusahaan yang mengatur operasional bus Trans Jogja, Diah Puspitasari mengatakan, untuk saat ini bus Trans Jogja relaksasi untuk sementara waktu karena ada perintah dari Dinas Perhubungan (Dishub) DIY terkait beban manajemen dan untuk upaya menekan laju penyebaran Covid-19
"Bukan beberapa, memang seluruh bus Trans Jogja kami relaksasi dulu. Karena ada perintah dari Dishub mulai hari ini 18 Juli sampai berakhirnya PPKM Darurat," katanya, saat dikonfirmasi Tribun Jogja, Minggu (18/7/2021).
Ia menjelaskan, semua rute bus Trans Jogja yang dikelola oleh PT AMI dihentikan operasionalnya.
Baca juga: AC MILAN: Ini Kata-kata Pertama Olivier Giroud dan Alasan Gabung Rossoneri
Namun untuk bus Trans Jogja berlogo (Teman Bus Jogja) yang dikelola Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum dilakukan relaksasi.
"Semua rute dihentikan. Jadi bus Trans Jogja itu kan ada yang perkotaan, dan ada yang Teman Bus itu di pinggiran. Untuk bus Trans Jogja tidak beroperasi semua," terang dia.
Alasan dihentikannya operasional bus Trans Jogja tersebut yang utama menurut Diah sebagai upaya menekan mobilitas masyarakat.
Yang kedua, Diah mengatakan adanya penyekatan beberapa jalur utama di perkotaan menyulitkan operasional bus.
"Kalau menekan mobilitas pasti. Kedua kalau jalan ditutup, otomatis kan menyulitkan armada. Jad ya sudah lah lebih baik kami nurut saja, ada PPKM Darurat kami relaksasi," ungkapnya.
Tidak beroperasinya bus Trans Jogja tersebut diakui Diah tidak mengganggu proses pemberian insentif bagi para karyawan, khususnya para supir bus ikonik di Yogyakarta itu.
"Kalau gaji bulanan mereka tetap dapat. Cuma kalau uang tambahan operasional tidak kami bayarkan, mereka memaklumi," ungkapnya.
Secara kondisi keuangan, Diah mengungkapkan situasi seperti sekarang ini jelas sangat sulit untuk memenuhi target.
Baca juga: Ikuti SE Bupati, Kemenag Gunungkidul Minta Tiadakan Salat Idul Adha di Masjid
Apalagi PPKM Darurat yang tersisa saat ini bisa satu pekan atau bahkan lebih, apabila kebijakan itu terus diperpanjang.