Insiden Penyerangan Mobil Ambulans SAR DIY di Piyungan, Berikut Kronologi Lengkapnya

Berdasarkan laporan dan kesaksian, pelaku penyerangan dan perusakan mobil ambulans itu mengendarai sepeda motor.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Istimewa
Relawan SAR DIY menunjukkan kondisi mobil usai diserang oleh oknum tak dikenal, Selasa (13/7/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kasus penyerangan dan perusakan mobil ambulans terjadi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya di daerah Piyungan, Bantul, Selasa (13/7/2021).

Ironisnya, penyerangan tersebut dilakukan pada mobil ambulans yang saat itu tengah membawa pasien menuju ke rumah sakit.

Belum diketahui secara pasti identitas pelaku serta motif di balik aksi penyerangan tersebut.

Komandan SAR DIY, Brotoseno, membenarkan adanya informasi yang beredar tersebut.

Ia pun menjelaskan kronologi terkait aksi penyerangan terhadap mobil ambulans yang tengah membawa pasien itu. 

Diceritakannya, pada Selasa sore ambulans SAR DIY sedang menjalankan tugas untuk mengantar pasien bernama Muhamad Mansyur.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mobil Ambulans SAR DIY Dirusak Pengendara Motor Saat Bawa Pasien ke Rumah Sakit

Baca juga: Kasus Perusakan Ambulans SAR DIY, Polisi Langsung Cek Lokasi Kejadian

Ambulans yang dikendarai relawan Indonesia itu mengantar pasien tersebut ke RSUD Prambanan.

Namun setelah dilakukan observasi, RSUD Prambanan tidak bisa menerima pasien lagi karena ruang perawatan penuh.

"Betul. Itu relawan kami. Kejadian sore tadi, mobil kami dihadang hingga dirusak bagian belakangnya sampai nyaris pecah kacanya," katanya kepada Tribun Jogja, Selasa (13/7/2021).

Brotoseno menjelaskan, baik sopir maupun pasien yang berada di dalam mobil dalam kondisi baik-baik saja.

Saat ini pihak SAR DIY dan relawannya akan memproses hukum terhadap pelaku pengrusakan mobil ambulans tersebut.

"Pasien tidak apa-apa. Dan sekarang kami mau ke Polsek Piyungan, mau kami proses hukum. Kami sudah siapkan bukti-bukti," jelas dia. 

Berdasarkan laporan yang didapat dari anggotanya, pelaku penyerangan dan perusakan mobil ambulans itu mengendarai sepeda motor.

Ia menduga orang tersebut dalam pengaruh alkohol.

"Mungkin sedang mabuk. Itu bagian belakang penyok kacanya nyaris pecah. Sepertinya dihantam pakai helm," pungkasnya. 

Rusak Kaca Belakang 

Ia menambahkan, berdasarkan keterangan yang ia terima, ada pengendara sepeda motor yang tiba-tiba menyalip ambulans yang membawa pasien tersebut.

Pengendara motor itu dikatakan Brotoseno mengganggu laju kendaraan ambulans dengan cara berkendara secara zig-zag.

"Sebelum disalip itu kaca belakang kami dirusak sampai nyaris pecah. Mungkin dalam pengaruh alkohol. Saya belum tahu pasti ada berapa orang," ujarnya.

Mirisnya lagi bukan hanya ambulans SAR DIY yang menjadi korban, karena di saat yang sama mobil ambulans luar kota juga mendapat serangan yang sama.

"Ada mobil ambulans luar kota juga yang ikut diserang. Kami gak tau motifnya apa, malam ini mau kami laporkan ke Polsek Piyungan," tegasnya.

Beruntungnya pasien di dalam mobil ambulans dalam kondisi aman sampai saat ini.

Polisi Lacak Pelaku

Pihak kepolisian pun langsung bergerak cepat mengusut kasus penyerangan ambulan SAR DIY tersebut.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, sudah menginstruksikan jajaran Polres Bantul dan Polsek Piyungan untuk melacak pengendara sepeda motor yang menyerang mobil ambulans SAR DIY itu.

Menurut Yulianto, pihaknya sudah mendapat informasi adanya penyerangan terhadap mobil ambulans SAR DIY sekitar pukul 17.00 WIB sore.

"Kami sudah mendapat informasi itu. Saat ini anggota Reskrim terdekat sudah melakukan pelacakan untuk memastikan kejadian penyerangan itu," kata Yuliyanto, saat dihubungi pada Selasa (13/7/2021).

Pihak kepolisian baru mengumpulkan data kronologis kejadian terhadap saksi-saki atas insiden penyerangan tersebut.

"Belum kami pastikan apakah sopir ambulans sudah dimintai keterangan anggota kami," ungkapnya.

Yang jelas menurutnya, adanya informasi tersebut sangat disayangkan mengingat saat ini situasi Covid-19 di DIY dalam kondisi yang sangat genting.

Baca juga: Kepala Desa di Klaten ini Rela Jadi Sopir Ambulans dan Penggali Kubur Demi Layani Warganya

Baca juga: Miskomunikasi, Tim Kubur Cepat Satgas Covid-19 Klaten Kuburkan Peti Mati Kosong

Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polsek Piyungan pun bergerak cepat dengan langsung turun ke tempat kejadian perkara (tkp) guna mencari informasi terkait insiden tersebut. 

"Kami sudah monitor (dugaan perusakan ambulans). Ini sudah kami tindaklanjuti. Kami sudah turun ke TKP menanyakan informasi ke warga sekitar," kata Kanit Reskrim Polsek Piyungan, Iptu Wahyu Tri Wibowo, dihubungi Tribunjogja.com, Selasa (13/7/2021) malam. 

Menurut Wahyu, hingga pukul 20.40 WIB pihaknya belum menerima laporan resmi soal dugaan perusakan ambulans.

Kendati demikian, jajarannya sudah mengetahui informasi tersebut dan langsung bergerak ke lokasi kejadian. 

Nantinya, kata dia, apabila sudah ada laporan, maka otomatis pihak kepolisian akan segera menindaklanjuti, mencari informasi dan saksi-saksi untuk mengidentifikasi pelaku.

"Ya, (kami akan upayakan menangkap pelaku) dengan informasi yang baru kami cari ini. Nantinya mengarah ke siapa pelakunya," kata dia. 

( tribunjogja.com/ hda/ rif )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved