Pengetatan PPKM Darurat : Seluruh Pintu Tol di Jateng Ditutup, Ratusan Titik Penyekatan Diperketat
Menurut Kapolda, penutupan sejumlah pintu keluar jalan tol tersebut untuk mengurangi mobilitas masyarakat dari wilayah lain menuju Jawa Tengah.
"Hasil koordinasi dengan Forkopimda Jawa Tengah, seluruh akses masuk Jawa Tengah ditutup termasuk exit tol di 27 pintu exit tol akan kami tutup total mulai hari Jumat tanggal 16 sampai dengan tanggal 22 Juli," kata Iqbal kepada wartawan, Selasa (13/7/2021).
Baca juga: Sehari, Petugas Pemulasaran di Sleman Tangani 20 Jenazah Covid-19, 18 Orang Meninggal di Rumah
Baca juga: KRONOLOGI Insiden Peti Mati Kosong yang Dikuburkan Oleh Tim Kubur Cepat Klaten
Dengan begitu, Iqbal menyebut bahwa, seluruh masyarakat yang dari Jakarta tidak bisa menuju Jawa Tengah.
"Dari Jakarta tidak bisa ke Jawa Tengah," ujar Iqbal.
Menurut Iqbal, penutupan akses jalan tersebut untuk menekan mobilitas dan pergerakan dari masyarakat di tengah Pandemi Covid-19. Tujuannya adalah demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Kami imbau untuk masyarakat agar tetap di rumah saja. Ini penting karena untuk menyelamatkan seluruh warga dari bahaya virus corona," tutup Iqbal.
Varian Delta Terdeteksi di 8 Daerah
Jika sebelumnya ditemukan di Kudus, virus corona varian Delta kini sudah menyebar lebih luas.
Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ia mengatakan, varian Delta Covid-19 sudah kini tepatnya sudah menyebar di delapan daerah di Jateng.
Menurut pemaparannya, hasil sampel yang diambil untuk dites whole genome sequencing (WGS) dari 106 pasien Covid-19 di beberapa kabupaten/ kota terdapat 95 sampel positif varian Delta.
Adapun daerah yang sampelnya menunjukkan varian Delta di antaranya Kudus, Salatiga, Jepara, Grobogan, Magelang, Kota Magelang, Karanganyar, dan Surakarta.
"Kalau sudah begini, ini alert buat kita untuk semakin waspada," kata Ganjar yang dikutip dari laman Pemprov Jateng, Selasa (13/7/2021).

Melihat kondisi tersebut, Ganjar meminta antar bupati/ wali kota melakukan kebijakan seragam untuk dapat mencegah penularan Covid-19 di Jateng.
Tak hanya itu, dia juga mengimbau kepada seluruh industri untuk dapat menaati peraturan yang berlaku selama penerapan PPKM Darurat ini.
"Saya minta Industri juga patuh betul pada aturan yang berlaku, yang kritikal esensial harus mengikuti ketentuan, tidak boleh ada kerumunan,” tegas dia.
Menurut penjelasannya, pihak kepolisian juga akan menambah lokasi-lokasi penyekatan di beberapa daerah di Jateng.
( tribunjateng.com )