Pengetatan PPKM Darurat : Seluruh Pintu Tol di Jateng Ditutup, Ratusan Titik Penyekatan Diperketat
Menurut Kapolda, penutupan sejumlah pintu keluar jalan tol tersebut untuk mengurangi mobilitas masyarakat dari wilayah lain menuju Jawa Tengah.
TRIBUNJOGJA.COM - Jajaran Polda Jawa Tengah (Jateng) akan melakukan pengetatan sebagai bagian dari implementasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menekan mobilitas masyarakat, sekaligus menekan penyebaran virus Corona di wilayah Jawa Tengah.
Pasalnya, saat ini penyebaran Covid-19 di wilayah Jawa Tengah masih terbilang tinggi, termasuk dari tingkat kematian pasien Covid-19.
Demikian disampaikan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Baca juga: Jam Operasional Dibatasi, Pedagang Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul Pilih Buka Lebih Awal
Baca juga: Tak Ditahan, Ini Pengakuan Dokter Lois saat Diperiksa Polisi: Opini Pribadi Tidak Berlandaskan Riset
Menurut Kapolda, penutupan sejumlah pintu keluar jalan tol tersebut untuk mengurangi mobilitas masyarakat dari wilayah lain menuju Jawa Tengah.
"Penyebaran Covid-19 ini esensinya karena ada mobilitas barang dan masyarakat dari dan ke wilayah tertentu. Hasil rapat dengan lintas sektoral mulai 13-22 Juni kami akan menutup seluruh exit tol di Jateng," terangnya kepada Tribunjateng.com, saat monitoring PPKM Darurat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Selasa (13/7/2021).
Menurut Irjen Pol Luthfi, penutupan seluruh exit toll di Jawa Tengah karena provinsi Jawa Tengah merupakan wilayah tujuan baik untuk mudik libur Idul Adha maupun akhir pekan.
Ia menambahkan, total ada 27 pintu keluar tol di Jateng yang ditutup.

Kemudian pada 224 titik penyekatan di Jateng akan lebih diperketat untuk mengurangi mobilitas masyarakat.
"Mereka yang diizinkan melintas hanya yang berkaitan dengan sektor esensial dan kritikal sesuai Permendagri nomor 15 tahun 2021 tentang PPKM Darurat," katanya
Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto, menyampaikan petugas gabungan TNI-Polri akan melakukan pembatasan laju pergerakan kendaraan barang dan masyarakat.
Dia mengaku akan berusaha melakukan upaya menjadikan beberapa wilayah di Jateng yang masuk zona merah agar berubah ke kuning bahkan hijau.
"Kami juga masih mengkoordinasikan adanya bantuan obat-obatan maupun sembako untuk membantu masyarakat baik yang sakit atau perlu sembako. Vaksinasi juga akan kita kejar terus harapanya sampai 20 Juli nanti lebih baik," ujarnya
Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Jateng Kombes M. Iqbal Al-Qudusy mengungkapkan seluruh akses jalan tol menuju Jawa Tengah dan 27 exit tol akan ditutup mulai tanggal 16 Juli hingga 22 Juli 2021.
Ia mengatakan, keputusan tersebut merupakan implementasi dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Hasil koordinasi dengan Forkopimda Jawa Tengah, seluruh akses masuk Jawa Tengah ditutup termasuk exit tol di 27 pintu exit tol akan kami tutup total mulai hari Jumat tanggal 16 sampai dengan tanggal 22 Juli," kata Iqbal kepada wartawan, Selasa (13/7/2021).
Baca juga: Sehari, Petugas Pemulasaran di Sleman Tangani 20 Jenazah Covid-19, 18 Orang Meninggal di Rumah
Baca juga: KRONOLOGI Insiden Peti Mati Kosong yang Dikuburkan Oleh Tim Kubur Cepat Klaten
Dengan begitu, Iqbal menyebut bahwa, seluruh masyarakat yang dari Jakarta tidak bisa menuju Jawa Tengah.
"Dari Jakarta tidak bisa ke Jawa Tengah," ujar Iqbal.
Menurut Iqbal, penutupan akses jalan tersebut untuk menekan mobilitas dan pergerakan dari masyarakat di tengah Pandemi Covid-19. Tujuannya adalah demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Kami imbau untuk masyarakat agar tetap di rumah saja. Ini penting karena untuk menyelamatkan seluruh warga dari bahaya virus corona," tutup Iqbal.
Varian Delta Terdeteksi di 8 Daerah
Jika sebelumnya ditemukan di Kudus, virus corona varian Delta kini sudah menyebar lebih luas.
Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ia mengatakan, varian Delta Covid-19 sudah kini tepatnya sudah menyebar di delapan daerah di Jateng.
Menurut pemaparannya, hasil sampel yang diambil untuk dites whole genome sequencing (WGS) dari 106 pasien Covid-19 di beberapa kabupaten/ kota terdapat 95 sampel positif varian Delta.
Adapun daerah yang sampelnya menunjukkan varian Delta di antaranya Kudus, Salatiga, Jepara, Grobogan, Magelang, Kota Magelang, Karanganyar, dan Surakarta.
"Kalau sudah begini, ini alert buat kita untuk semakin waspada," kata Ganjar yang dikutip dari laman Pemprov Jateng, Selasa (13/7/2021).

Melihat kondisi tersebut, Ganjar meminta antar bupati/ wali kota melakukan kebijakan seragam untuk dapat mencegah penularan Covid-19 di Jateng.
Tak hanya itu, dia juga mengimbau kepada seluruh industri untuk dapat menaati peraturan yang berlaku selama penerapan PPKM Darurat ini.
"Saya minta Industri juga patuh betul pada aturan yang berlaku, yang kritikal esensial harus mengikuti ketentuan, tidak boleh ada kerumunan,” tegas dia.
Menurut penjelasannya, pihak kepolisian juga akan menambah lokasi-lokasi penyekatan di beberapa daerah di Jateng.
( tribunjateng.com )