Berita Kesehatan

Nyeri di Bagian Payudara Tak Selalu Disebabkan oleh Kanker, Ini Berbagai Penyebabnya

Nyeri payudara tak selalu disebabkan oleh kanker, tapi ada penyebab lainnya yang merupakan reaksi alami tubuh pada kondisi yang tak serius

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Nyeri di bagian payudara tak selalu disebabkan oleh kanker atau penyakit serius lainnya. Beberapa di antaranya merupakan reaksi alami tubuh semisal akibat pertumbuhan hormon atau akibat aktivitas menyusui.

Nyeri tersebut, biasanya terjadi pula pada saat terjadi peningkatan estrogen selama masa pubertas. Selama siklus menstruasi, berbagai hormon menyebabkan perubahan pada jaringan payudara yang dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada beberapa wanita. Meskipun payudara biasanya tidak sakit, terkadang nyeri payudara sering terjadi.

Mastalgia

Nyeri payudara, juga disebut mastalgia, adalah kondisi umum di kalangan wanita. Rasa sakit biasanya dikategorikan sebagai siklus atau non-siklus.

Nyeri siklik berarti rasa sakit itu terkait dengan siklus menstruasi Anda. Rasa sakit yang terkait dengan siklus menstruasi cenderung mereda selama atau setelah periode Anda.

Baca juga: Hati-hati, Ini 5 Tanda Bahwa Anda Menggunakan Bra yang Terlalu Ketat

Sementara nyeri non-siklus dapat memiliki banyak penyebab, termasuk cedera pada payudara.

Terkadang nyeri non-siklus bisa berasal dari otot atau jaringan di sekitarnya, bukan dari payudara itu sendiri. Nyeri nonsiklik jauh lebih jarang daripada nyeri siklik, dan penyebabnya bisa lebih sulit untuk diidentifikasi.

Mastalgia dapat bervariasi dalam intensitas dari rasa sakit yang tajam hingga kesemutan ringan. Beberapa wanita mungkin mengalami nyeri payudara, atau payudara mereka mungkin terasa lebih penuh dari biasanya.

Baca juga: Tanda Awal Kehamilan, Salah Satunya Bentuk Payudara yang Berubah

Penyebab nyeri payudara

Nyeri payudara dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Dua penyebab paling umum adalah fluktuasi hormon dan payudara fibrokistik (kental).

1. Fluktuasi hormon

Siklus menstruasi seorang wanita menyebabkan fluktuasi hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini dapat menyebabkan payudara wanita terasa bengkak, kental, dan terkadang nyeri.

Wanita terkadang melaporkan bahwa rasa sakit ini semakin parah seiring bertambahnya usia karena meningkatnya kepekaan terhadap hormon seiring bertambahnya usia wanita.

Terkadang, wanita yang mengalami nyeri terkait menstruasi tidak akan merasakan nyeri setelah menopause.

Jika nyeri payudara disebabkan oleh fluktuasi hormon, Anda biasanya akan merasakan nyeri yang semakin parah dua hingga tiga hari sebelum menstruasi. Terkadang rasa sakit akan berlanjut sepanjang siklus menstruasi Anda.

Baca juga: 15 Tanda Hamil Selain Telat Bulan : dari Jerawat, Sembelit Hingga Perubahan Payudara

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved