Dinas Perhubungan DI Yogyakarta Catat Jumlah Penumpang KRL dan Prameks Masih Tinggi

Selain melakukan penutupan dan penyekatan di beberapa ruas jalan, Dinas Perhubungan DIY juga melakukan pemantauan untuk operasional

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Selain melakukan penutupan dan penyekatan di beberapa ruas jalan, Dinas Perhubungan DIY juga melakukan pemantauan untuk operasional angkutan umum.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti menyebutkan bahwa mobilitas angkutan umum terutama angkutan darat sudah terjadi penurunan, namun menjadi sorotan adalah masih tingginya mobilitas warga yang menggunakan angkutan kereta api terutama KRL .

Ia menjelaskan untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) jauh sebelum PPKM Darurat berlangsung memang tingkat keterisiannya sudah cukup rendah di kisaran 20 hingga 25 persen.

Baca juga: Luncurkan Layanan SMSGroup, Supertext Bantu Atasi Kesenjangan Digital di Indonesia

"Untuk perjalanan kereta api masih tinggi. Jika dibandingkan jumlah penumpang KRL pada 1 Juli 2021 berada di angka 3.132 orang dan pada tanggal 8 Juli 2021 turun hingga 1.573 orang. Sementara untuk Prameks pada 1 Juli kemarin mengantar sebanyak 865 penumpang, dan di 8 Juli kemarin berjumlah 649 orang penumpang," ungkapnya.

Sementara dari data jumlah penumpang Trans Jogja, pada 30 Juni kemarin ada 4.656 penumpang dan di 7 juli berjumlah 3.089 penumpang.

Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta: 717 Orang Sembuh Hari Ini, Tambahan 1.809 Kasus Baru 10 Juli 2021

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa Dishub DIY terus berkoordinasi dengan Satpol PP termasuk TNI Polri untuk melakukan pengamanan keramaian dan melakukan penegakan hukum (gakkum) di ruas-ruas termasuk di terminal.

"Selain itu, kami support memberikan pengawalan truk tangki yang mengangkut oksigen medis sampai tempat tujuan. Sebenarnya yang cukup sulit untuk mengurangi mobilitas apabila sektor non esensial tetap beroperasi, penyekatan seketat apapun tidak akan berdampak apapun dan sia-sia belaka," tandasnya. (nto)  

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved