Erupsi Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 8 Juli 2021, Awan Panas Meluncur Sejauh 1000 Meter Pagi Ini
Awan panas guguran Gunung Merapi tanggal 8 Juli 2021 terjadi antara pukul 05.12, 05.33, dan 05.46 WIB.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2968 mdpl) dilaporkan mengalami guguran awan panas.
Guguran awan panas teramati pada jarak maksimum 1000 meter ke arah barat daya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida dalam laporan tertulis harian periode pengamatan Kamis (8/7/2021) 12.00-06.00 menyatakan awan panas guguran Gunung Merapi tanggal 8 Juli 2021 terjadi antara pukul 05.12, 05.33, dan 05.46 WIB.
Tercatat di seismogram guguran awan panas tersebut memiliki amplitudo maks 35 mm dan durasi maks 100 detik, dengan jarak luncur terjauh 1.000 meter ke arah barat daya.
Baca juga: Merapi Keluarkan Lima Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 1,7 Km
Kedua, awan panas guguran Gunung Merapi tanggal 8 Juli 2021 pukul 06.15 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 110 detik.
Jarak luncur 1.200 m ke arah tenggara.
"Teramati guguran awan panas terjadi tiga kali. Yaitu pukul 05.12, 05.33, dan 05.46 WIB. Tercatat di seismogram guguran awanpanas tersebut memiliki amplitudo maks 35 mm dan durasi maks 100 detik, dengan jarak luncur terjauh 1.000 meter ke arah barat daya," tuturnya.
Secara meteorologi, cuaca Gunung Merapi cerah dan berawan.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah Barat.
Suhu udara 13-21 °C, kelembaban udara 63-71 persen, dan tekanan udara 567-708 mmHg.
Aktivitas kegempaan pada periode tersebut di antaranya tiga kali gempa akibat awan panas guguran, gempa guguran sebanyak 54 kali, dengan amplitudo 3-50 mm dan durasi 8-122 detik serta 5 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-11 mm, S-P 0.3-0.5 detik, dan durasi 6-8 detik.
Saat ini kondisi Merapi masih dalam status siaga atau level III.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi : Selasa Dini Hari Luncurkan 5 Kali Guguran Lava Pijar
Beberapa rekomendasi di antaranya :
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
