Relawan Bagi Nasi untuk Mereka yang Terpaksa Harus Tetap Bekerja di Malioboro Saat PPKM Darurat

Suasana di Malioboro pada Kamis (8/7/2021) siang cukup terik, namun tak seramai biasanya, jalanan terasa lengang sejak diberlakukannya aturan PPKM

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Taufiq Syarifudin
Salah satu anggota Pemalni membagikan nasi kotak kepada pengayuh becak di kawasan Malioboro, Kamis (8/7/2021). 

Satu per satu ia bagikan sambil menyapa para PKL dan pekerja lainnya di sana yang notabene adalah teman-teman seperjuangannya sendiri.

Perlu dicatat, bahwa aksi itu juga didukung oleh Badan Intelijen Negara (BIN) DIY, serta dihadiri langsung oleh Kabida DIY, Andri Wibowo yang juga sebagai penasihat.

Ia ikut serta turun ke jalan untuk memastikan bahwa bantuan tersebut terbagikan dengan merata di kawasan Malioboro.

Baca juga: Selain Danais, Pemda DIY Alokasikan Rp 242 Miliar dari APBD untuk Atasi Dampak Covid-19

"Hari ini kita targekan hingga 1.000 nasi boks dan masker untuk warga di kawasan Malioboro. Nanti harapannya kita bisa menyasar tempat lain, sekarang kita prioritaskan di sini," ujar Andri.

Ia kemudian menjelaskan bahwa kawasan Malioboro merupakan salah satu kekuatan ekonomi Yogyakarta yang sudah sepatutnya diperhatikan, sehingga sasaran gerakan berbagi untuk warga ini menjadi prioritas.

"Karena para pekerja harian di sini hidup dari dinamika wisatawan di Malioboro, saya kira itu yang menjadi problem untuk hari ini," imbuhnya.

Selang beberapa jam kemudian, para relawan sudah terlihat menyebar ke tiap sudut Malioboro dengan cepat. Slamet juga tak sabar menunggu esok untuk kembali melakukan aksi yang sama sebagai bentuk solidaritas bagi warga yang terdampak PPKM. (tsf)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved