Berita Kesehatan
Ini Gejala-gejala Covid-19 dengan Kasus Ringan dan Berat, Bagaimana Langkah Antisipasinya?
Gejala covid-19 bermacam-macam. Ada yang merasakan gejala ringan, gejala sedang hingga gejala berat hingga menyebabkan kematian.
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Sementara itu, tinjauan literatur Januari 2021 melihat 61 studi dan laporan tentang COVID-19. Para peneliti menyimpulkan bahwa:
- Setidaknya sepertiga dari semua kasus tidak menunjukkan gejala.
- Hampir 75 persen orang yang asimtomatik ketika menerima hasil tes polymerase chain reaction (PCR) positif akan tetap asimtomatik. Tes PCR termasuk tes usap hidung.
2. COVID-19 yang parah
Hubungi layanan medis darurat jika Anda memiliki atau seseorang yang Anda sayangi memiliki salah satu gejala berikut:
- Kesulitan bernapas
- Bibir biru atau wajah biru
- Rasa sakit atau tekanan yang terus-menerus di dada
- Kebingungan
- Rasa kantuk yang berlebihan
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) hingga kini pun masih terus meneliti berbagai gejala yang umum terjadi pada kasus covid-19 yang parah.
COVID-19 versus flu
Virus corona 2019 menyebabkan lebih banyak kematian daripada flu musiman.
Menurut CDC, diperkirakan 0,04 hingga 0,16 persen orang yang mengembangkan flu selama musim flu 2019-2020 di Amerika Serikat meninggal pada 4 April 2020.
Sebagai perbandingan, sekitar 1,80 persen dari mereka dengan kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Amerika Serikat telah meninggal pada 2 Maret 2021.
Flu dan COVID-19 memiliki banyak gejala yang sama. Gejala flu yang umum meliputi:
- Batuk
- Hidung meler atau tersumbat
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Panas dingin
- Pegal-pegal
Apa yang harus dilakukan agar terhindar dari penularan covid-19?
- Tetap lakukan pola hidup sehat dengan kecukupan vitamin dan nutrisi bagi tubuh.
- Lakukan protokol kesehatan semisal menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
- Ikuti program vaksinasi.
- Pertahankan sistem kekebalan tubuh melalui asupan makanan yang baik.
- Menghindarkan diri dari stres untuk mencegah turunnya imunitas.
(*/HealthLine)