BOR Makin Tipis, Pemkot Yogya Siapkan RS Pratama jadi Rumah Sakit Khusus COVID-19

BOR Makin Tipis, Pemkot Yogya Siapkan RS Pratama jadi Rumah Sakit Khusus COVID-19

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
net
RS Pratama (ilustrasi). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta  tengah menyiapkan RS Pratama sebagai rumah sakit khusus COVID-19.

Selain itu, Rusunawa Gemawang dalam waktu dekat juga bakal dimanfaatkan sebagai selter isolasi, menyikapi peningkatan kasus yang masih terjadi.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, saat ini bed ocupancy rate, atau BOR di tujuh RS rujukan di wilayahnya sudah menyentuh 97 persen untuk ICU, 86 persen non ICU, dan 85 persen IGD. Upaya penambahan bed pun kini terus dilakukan.

"Strategi pertama adalah memperbanyak kapasitas di masing-masing rumah sakit, sampai maksimal. Kemudian, kalau perlu penambahan lagi, RS Pratama disiapkan jadi RS khusus COVID-19," terang Heroe, Senin (5/7/2021).

Hanya saja, ia menjelaskan, butuh persiapan yang cukup panjang untuk merealisasikan rumah sakit khusus COVID-19 di rumah sakit plat merah tersebut.

Sehingga, untuk upaya antisipasi peningkatan kasus yang terjadi saat ini, semua faskes rujukan diminta maksimalkan kapasitas.

"Kalau penambahan kamar di masing-masing rumah sakit sudah tidak mampu lagi, RS Pratama jadi rumah sakit khusus COVID-19. Sekarang sedang kita perbaiki, insyaallah dua bulan bisa selesai segala sesuatunya," jelasnya.

Baca juga: Selama PPKM Darurat Rumah Ibadah di Klaten Diminta Tiadakan Ibadah Berjamaah

Baca juga: Dinkes Bantul Tambah Relawan untuk Tangani Pasien Covid-19

Sementara itu, mengenai ketersediaan selter isolasi bagi pasien tanpa gejala (OTG) di Rusunawa Bener, juga semakin menipis.

Heroe mengungkapkan  saat ini, tinggal tersisa tiga unit, atau enam kamar saja di selter yang dioperasikan sejak tahun lalu itu.

"Pasien di selter Bener sekarang kondisinya keluar masuk terus ya, jumlah pasien di sana selalu berubah dalam waktu singkat. Terakhir, tersisa tiga unit," ungkapnya.

Karenanya, Pemkot pun bakal memanfaatkan Rusunawa Gemawang sebagai unit karantina terpusat, khususnya bagi warga yang kediamannya tidak memadahi untuk menjalani isolasi mandiri.

Sesuai rencana, pada minggu ke tiga Juli, selter tersebut sudah bisa menampung pasien.

"Sekarang sedang kita siapkan untuk Rusunawa Gemawang. Kemarin kita perbaiki ya, beberapa hal terkait fasilitas dan segala macam. Nanti, kalo sudah siap, akan kita pakai. Di sana bisa menampung 34 pasien," cetus Heroe.

"Sebenarnya, saat ini selter-selter di wilayah masih jalan, beberapa juga akan menambah lagi, semacam asrama, atau kos-kosan yang kosong, mau dimanfaatkan. Tapi, Rusunawa Gemawang tetap kita siapkan," lanjutnya. (Tribunjogja/Azka Ramadhan)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved