Film Korea
Film Dokumenter Pembunuhan Kakak Pemimpin Korut Kim Jong Un Tayang di Korsel
Film Korea ‘Assassins’ akhirnya mendapatkan persetujuan penayangan di Korea Selatan. Awalnya, Dewan Film Korea (KOFI) menolak lantaran hal yang tidak
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
Mereka hanya secara kasar berkomentar bahwa film tersebut gagal memenuhi empat kriteria film film dengan nilai estetika tinggi.
Empat kriteria itu adalah film yang kreatif dan eksperimental dalam materi pelajaran, pesan dan ekspresi, film yang berkontribusi pada pertukaran budaya, aliran bebas pemikiran dan keragaman budaya, dan film yang memiliki perspektif seni dan sosial budaya.

Para distributor memprotes keputusan dewan, dengan alasan bahwa mereka yakin bahwa film tersebut mematuhi keempat pedoman KOFIC.
Setelah kasus ini terungkap, beberapa dugaan motif politik muncul di balik keputusan otoritas film tersebut.
Warganet mencurigai bahwa mereka ingin mencegah konfrontasi dengan Korea Utara karena subjeknya mungkin provokatif dalam konteks Korea Utara.
Pembelot Korea Utara yang menjadi anggota parlemen Tae Yong Ho dari oposisi utama People Power Party meragukan keputusan awal KOFIC.

"Publik ingin tahu mengapa memoar Kim Il-sung (pemimpin pendiri Korea Utara) diizinkan dan mengapa 'Assassins' tidak. 'Assassins' telah mendapatkan pengakuan luas atas nilai artistiknya, diundang ke festival film yang diakui secara internasional," katanya.
"Pemerintah Korea Selatan tidak ingin dibanting oleh Pyongyang atas segala bentuk dukungan terhadap film ini," jelasnya lagi.
Dia melanjutkan Korsel ingin berusaha untuk tetap netral, yang dalam hal ini sebenarnya lebih dekat dengan tunduk pada pembatasan Korea Utara.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )