Lawan Covid19

5 Langkah Isolasi Mandiri (Isoman) Bagi Pasien Covid-19 Menurut Dokter Ahli

Isolasi mandiri di rumah agar segera sembuh dari Covid-19, tetap jaga jarak, tidur di kamar terpisah.

(Shutterstock/Alona Foto)
Ilustrasi isolasi mandiri 

TRIBUNJOGJA.COM - Kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Pada 29 Juni 2021, pasien Covid-19 bertambah 20.467 seperti yang dilansir dari Kompas.

Sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai angka 2.156.465.

Karena terus bertambah, sejumlah rumah sakit mengenai kenaikan pasien Covid-19.

Selain utu RSDC Wisma Atlet juga kewalahan karena banyaknya pasien yang harus ditangani.

Sehingga pemerintah mengambil kebijakan agar pasien Covid-19 tanpa gejala dapat melakukan isolasi mandiri di rumah.

Melakukan isolasi mandiri di rumah, tentu bukan perkara mudah karena harus menangani kesehatan sendiri.

Isolasi mandiri di rumah agar segera sembuh dari Covid-19, tetap jaga jarak, tidur di kamar terpisah.
Namun, ada kiat-kiat yang dapat dilakukan oleh pasien bergejala ringan.

Hal tersebut disampaikan oleh dr. Andi Khomeini Takdir, Sp.PD (K-Psi), Dokter Spesialis Penyakit Dalam & Konsultan Penyakit.

Apa saja yang harus dilakukan? Simak poin-poinnya di bawah ini!

1. Masker dobel

Gunakan masker dobel agar lebih aman dari corona (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)
Ketika melakukan isolasi di rumah, pasien dianjurkan mengenakan masker dobel.

Masker dua lapis dinilai mampu menaikkan proteksi dari 60 persen menjadi 90 persen.

Berdasar postingan di akun Instagram resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), masker yang dipakai adalah masker medis di bagian dalam dan masker kain di bagian luar.

Tak hanya pasien saja, masyarakat juga dianjurkan untuk memakai masker dobel tersebut.

2. Kamar terpisah

Tidurlah di ruang terpisah selama isolasi mandiri (Kompas.com (FITRI R))
Apabila masih tinggal dengan keluarga atau kerabat, pastikan untuk memiliki kamar yang terpisah.

Selain itu jendela kamar harus terbuka agar mendapat sinar matahari.

Dengan kamar yang terpisah ini, memungkinkan untuk tidak sharing barang atau makanan dengan orang lain.

Sehingga tidak memilki potensi menularkannya ke orang rumah.

3. Terus konsultasi dengan dokter

Walaupun menjaga kesehatan sendiri, pastikan konsultasi dengan dokter apabila terjadi sesuatu.

Hindari melakukan diagnosa diri karena akan berakibat fatal.

Juga jangan mengikuti saran dari Google atau pesan WhatsApp yang belum terbukti kebenarannya.

Apalagi gejala semakin berat, harus segera menghubungi dokter.

Konsultasi dokter bisa dilakukan melalui daring, media sosial, atau mengontak langsung.

4. Jaga pola makan

Pola makan adalah hal yang penting agar pasien dapat cepat sembuh.

Apalagi tidak sedikit pasien yang tidak bisa merasakan makanan karena gejala Covid-19.

Hal tersebut membuat pasien menjadi tidak nafsu makan.

Jaga pola makan yang sehat selama isolasi mandiri (Kompas Lifestyle)
Pastikan untuk makan teratur dengan gizi yang seimbang.

Keluarga diminta mendukung dengan mengusahakan makanan yang membuat pasien berselera.

5. Berpikir positif

Selain kiat-kiat dari luar, diperlukan juga sugesti dari dalam diri.

Hal ini juga disebutkan oleh artis Ben Kasyafani, yang sempat positif Covid-19 tahun lalu.

Dirinya selalu berusaha berpikir positif dan tidak menjadikan Covid-19 kambing hitam.

“Tahun lalu saya terkonfirmasi positif Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri di rumah.

Secara total saya melakukan isolasi mandiri di kamar sendiri selama 20 hari.

Anak dan istri saya dites dan menunjukkan hasil negatif, sehingga kami memisahkan diri,”

“Bagi yang menjalani isolasi mandiri, kita harus terus berpikir positif.

Energi kita harus fokus untuk mencari solusi dari pandemi ini.

Mulailah mencari informasi mengenai Covid-19 yang benar agar kita bisa cepat mencari solusinya,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved