Wah! Ksatria Baja Hitam Jualan Es Cendol di Gunungkidul

Wahyu Prasetya mengenakan kostum pahlawan super Ksatria Baja Hitam saat berjualan es cendol di Karangmojo, Gunungkidul

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM | ALEXANDER APRITA
Wahyu Prasetya (37) mengenakan kostum Ksatria Baja Hitam saat berjualan cendol di Karangmojo, Gunungkidul 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Bagi Anda generasi 90-an, tentu sudah tak asing lagi dengan sosok pahlawan super, Ksatria Baja Hitam. Figur superhero yang diperankan oleh Kotaro Minami (Tetsuo Kurata-red) ini menjadi idola bagi anak-anak Indonesia.

Wajar saja, kala itu memang tidak banyak pilihan hiburan televisi yang hadir di layar kaca seperti halnya sekarang ini.

Sehingga kehadiran serial Ksatria Baja Hitam yang tayang setiap hari Minggu ini benar-benar menjadi pelepas dahaga akan hiburan film anak-anak.

Tetsuo Kurata alis Kotaro Minami
Tetsuo Kurata alis Kotaro Minami (Tokusatsu Network)

Nah kabar baiknya, Anda bisa sedikit bernostalgia mengenang sosok superhero idola Anda ini dengan mengunjungi wilayah Karangmojo, Gunungkidul.

Lantaran tepat di pelataran Pedukuhan Sawahan 5, Kalurahan Jatiayu, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, ada penjual es cendol yang mengaplikasikan strategi pemasaran yang unik.

Ia mengenakan kostum Ksatria Baja Hitam saat dirinya berjualan.

Siapakah sosok di balik penjual cendol unik ini?

Wahyu Prasetya (37) mengenakan kostum Ksatria Baja Hitam saat berjualan cendol di Karangmojo, Gunungkidul
Wahyu Prasetya (37) mengenakan kostum Ksatria Baja Hitam saat berjualan cendol di Karangmojo, Gunungkidul (TRIBUNJOGJA.COM | ALEXANDER APRITA)

Ia adalah Wahyu Prasetya (37).

Pria asal Pedukuhan Pengkol 3, Kalurahan Jatiayu, Karangmojo ini menggunakan cara unik untuk membantu istrinya berjualan es cendol.

Ditemui TRIBUNJOGJA.COM di tempatnya berjualan, Wahyu menceritakan bahwa ia memang sengaja mengenakan kostum tersebut agar bisa menarik perhatian. Dengan begitu, ia berharap agar dagangannya pun laris manis.

Adapun kostum pun ia pesan secara khusus dengan modal Rp 700 ribu. Ada dua kostum yang ia siapkan, salah satunya Ksatria Baja Hitam.

"Kebetulan saya memang mengidolakan Ksatria Baja Hitam sejak kecil," kata ayah dua anak ini.

Wahyu sehari-harinya bekerja di sebuah toko layanan seluler di Kota Yogyakarta. Namun setelah pendapatan berkurang karena pandemi, ia memutuskan pulang dan berjualan cendol bersama istrinya.

Harga cendol yang dijual pun terbilang ramah di kantong, mulai dari Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu per porsi. Harga itu tergantung dari varian isi minuman cendol yang disajikan.

"Bahannya saya buat sendiri, sejak beberapa bulan berjualan hasilnya lumayan," ungkap Wahyu.

Ia sendiri sebenarnya tak menyangka ide kreatifnya itu justru menarik perhatian publik. Namun pada satu sisi ia bersyukur karena hal itu membuat usaha kecil-kecilan yang dijalankan semakin ramai.

Wahyu Prasetya, penjual cendol berkostum Ksatria Baja Hitam sedang melayani warga yang ingin berfoto dengannya
Wahyu Prasetya, penjual cendol berkostum Ksatria Baja Hitam sedang melayani warga yang ingin berfoto dengannya (TRIBUNJOGJA.COM | ALEXANDER APRITA)

Aksi Wahyu di pinggir jalan bahkan menarik perhatian pengendara yang melintas. Banyak di antara mereka yang sengaja berhenti sejenak untuk berfoto dengan Wahyu, yang disambutnya dengan ramah.

Pak Ndut, warga asal Semin yang datang bersama anak dan istrinya bahkan memuji usaha Wahyu. Tak hanya rasa minumannya yang segar dan murah, ia pun terhibur dengan adanya aksi itu.

"Malah kreatif, bikin orang senang dan terhibur, terutama bagi anak-anak," ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan Eni, warga asal Kalurahan Gedangrejo, Karangmojo. Ia datang bersama anaknya.

"Kemarin saya lihat Es Cendol ini di media sosial, lalu anak saya ngajak ke sini karena penasaran," ungkapnya saat berkunjung pada Rabu (23/06/2021) lalu.

Rupanya, putra Eni ingin berfoto dengan karakter superhero favoritnya itu. Ibu rumah tangga ini mengaku baru kali ini ia menemukan pedagang dengan gaya unik seperti Wahyu. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved