Kisah Inspiratif
Unik! Ada Superhero Berjualan Dawet di Karangmojo Gunungkidul
Aksi Wahyu yang berkostum superhero di pinggir jalan berhasil menarik perhatian pengendara yang melintas.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Persis di pelataran Balai Pedukuhan Sawahan 5, Kalurahan Jatiayu, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, terdapat pedagang Es Cendol.
Uniknya, yang berjualan adalah seorang "superhero".
Mengenakan kostum karakter Satria Baja Hitam, Wahyu Prasetya (37) berdiri di pinggir Jalan Karangmojo-Semin sembari menyapa pengendara yang melintas.
Tangannya memegang daftar harga Es Cendol yang dijajakannya.
Aksi unik Wahyu tersebut tak pelak menarik perhatian warga.
Baca juga: Kafe Jamu Moderen, Djampi Jawi Hadir di Klaten dengan Ragam Menu Menarik
Satu di antaranya Eni, warga asal Kalurahan Gedangrejo, Karangmojo.
Ia datang bersama anaknya.
"Kemarin saya lihat Es Cendol ini di media sosial, lalu anak saya ngajak ke sini karena penasaran," ungkapnya saat berkunjung pada Rabu (23/06/2021) lalu.
Rupanya, putra Eni ingin berfoto dengan karakter superhero favoritnya itu.
Ibu rumah tangga ini mengaku baru kali ini ia menemukan pedagang dengan gaya unik seperti Wahyu.
Pria asal Pedukuhan Pengkol 3, Kalurahan Jatiayu, Karangmojo ini sengaja tampil demikian.
Sebab ia ingin membantu melarisi jualan istrinya di sana.
Kostum pun ia pesan secara khusus dengan modal Rp 700 ribu.
Baca juga: Kisah Kampung Kolang Kaling
Ada dua kostum yang ia siapkan, satu di antaranya Ksatria Baja Hitam.
"Kebetulan saya memang mengidolakan Ksatria Baja Hitam sejak kecil," kata ayah dua anak ini.
Wahyu sehari-harinya bekerja di sebuah toko layanan seluler di Kota Yogyakarta.
Namun setelah pendapatan berkurang karena pandemi, ia memutuskan pulang dan berjualan cendol bersama istrinya.
Harga cendol yang dijual pun terbilang ramah di kantong, mulai dari Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu per porsi.
Harga itu tergantung dari varian isi minuman cendol yang disajikan.
"Bahannya saya buat sendiri, sejak beberapa bulan berjualan hasilnya lumayan," ungkap Wahyu.
Baca juga: Kampung Wisata Tamansari, Perpaduan Potensi Seni, Budaya dan Heritage
Ia sendiri sebenarnya tak menyangka ide kreatifnya itu justru menarik perhatian publik.
Namun pada satu sisi ia bersyukur karena hal itu membuat usaha kecil-kecilan yang dijalankan semakin ramai.
Aksi Wahyu di pinggir jalan bahkan menarik perhatian pengendara yang melintas.
Banyak di antara mereka yang sengaja berhenti sejenak untuk berfoto dengan Wahyu, yang disambutnya dengan ramah.
Pak Ndut, warga asal Semin yang datang bersama anak dan istrinya bahkan memuji usaha Wahyu.
Tak hanya rasa minumannya yang segar dan murah, ia pun terhibur dengan adanya aksi itu.
"Malah kreatif, bikin orang senang dan terhibur, terutama bagi anak-anak," ujarnya.( Tribunjogja.com )