Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai Kritisi Usulan Puan jadi Capres yang Diusulkan DPD PDIP Jatim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usulan dari DPD DPD PDIP Jawa Timur yang mengajukan Puan Maharani sebagai calon presiden (Capres) dari PDIP di Pilpres 2024 mendapatkan kritik dari Ketua Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun.

Komarudin menilai usulan yang disampaikan oleh DPD PDIP Jawa Timur itu sah-sah saja.

Namun demikian, keputusan para kader PDIP Jawa Timur tersebut secara organisasi tidak tertib karena persoalan pencapresan dari PDIP merupakan hak prerogatif dari ketua umum, dalam hal ini Megawati Soekarno Putri.

Dikutip Tribunjogja.com dari Tribunnews.com, Komarudin sesuai dengan hasil Kongres V PDIP 2019 silam, soal pencapresan merupakan hak prerogatif dari ketua umum.

Mengacu pada hal itu, usulan soal pencapresan yang disampaikan oleh DPD PDIP Jawa Timur itu menunjukan kader tidak disiplin dalam berorganisasi.

"Kalau dari aspek kedisiplinan struktur partai tidak disiplin kalau mengusulkan. Itu merupakan hak prerogatif Ibu Ketua Umum. Kalau itu diikuti dibicarakan, berarti tidak disiplin dalam berorganisasi," kata Komarudin saat dikonfirmasi Tribunnews, Kamis (24/6/2021).

Menurutnya, saat ini lebih baik para kader PDIP membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19.

"Silakan mereka mendukung Mbak Puan, silakan itu kan hak suara mereka, tapi proses pemilihan presiden 3 tahun yang akan datang.

Sebaiknya sekarang seluruh kader fumgsionaris partai itu harus bersatu bersama-sama pemerintah untuk mengatasi kesulitan negara hari ini," ujarnya.

"Jadi kalau sudah memberikan kewenangan prerogatif kepada ketua umum untuk memtuskannya jangan didorong-dorong lagi. Itu kan sama speerti intervensi kewenangan yang diberikan oleh kongres," pungkas Anggota Komisi II DPR RI itu.

Baca juga: Ini Prediksi Pengamat Soal Calon Pendamping Anies Baswedan yang Potensial untuk Maju di Pilpres 2024

Baca juga: Seknas Jokowi Jateng Dukung Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024

Dukungan Terhadap Ganjar Pranowo

Di tempat terpisah, sejumlah kalangan muda yang mendeklarasikan diri sebagai 'Sahabat Ganjar" memberikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk maju di Pilpres 2024.

Deklarasi Sahabat Ganjar ini dilaksanakan di Kafe Tarumartani, Kota Yogyakarta, Minggu (20/6/2021).

Deklarasi tersebut merupakan wujud dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuju Pilpres 2024 mendatang.

Ketua Umum 'Sahabat Ganjar' Lenny Handyani menuturkan, pria berambut putih tersebut, merupakan figur yang tepat untuk memimpin Indonesia.

Pihaknya sudah menggelar survei guna menakarnya, dengan 2.000 responden di Surabaya, Jakarta, Medan, Balikpapan, serta Bali.

"Dan hasilnya, sebanyak 63 persen memilih Ganjar Pranowo, sebagai presiden masa depan. Survei dan penelitian kami lakukan selama dua pekan di akhir Mei," ujarnya.

Lenny memaparkan, masih menurut hasil survei 'Sahabat Ganjar', di bawah Gubernur Jawa Tengah itu bercokol nama-nama seperti Ridwan Kamil (24 persen), dan Sandiaga Uno (13 Persen).

Ia menilai, sebagai tokoh politik, Ganjar kini memiliki keunggukan di mata kalangan milenial.

"Survei menggunakan 2.000 responden usia antara 18 tahun hingga 20 tahun. Maka, kami dari generasi milenial merasa bahwa Pak Ganjar adalah sosok tepat," cetusnya.

Menurutnya, kepopuleran Ganjar di kalangan anak muda dilatarbelakangi oleh keaktivannya di media sosial.

Contoh, akun instagram @ganjar_pranowo kini diikuti lebih dari tiga juta followers.

Melalui medsos tersebut, Ganjar pun sering mempromosikan berbagai jenis UMKM di daerah.

"Ya, dengan hastag #LapakGanjar di story-nya. Mulai aneka makanan seperti ayam goreng, sambal, mete, sate, kue, kopi dan madu. Terus produk kerajinan, seperti batik, dan lukisan. Temanya tiap minggu selalu berubah," ucapnya.

"Medsos milik Pak Ganjar ini menawarkan ruang yang tidak terbatas, untuk berinteraksi dengan masyarakat. Tentunya, hal itu bermanfaat bagi rakyatnya," lanjut Lenny.

Ia pun menyatakan, selama mengemban posisi penting di pemerintahan tingkat daerah, politisi PDI Perjuangan tersebut terus memberikan kontribusi apik.

Dalam artian, Ganjar memberi gambaran karya nyata, karena benar-benar mencintai Indonesia dengan sepenuh hatinya.

"Pak Ganjar mencintai bangsa ini dengan karya nyata. Jadi, bukan sekadar kata-kata. Bersama, kami mendukung Ganjar Pranowo, melalui 'Sahabat Ganjar' untuk menerima tongkat estafet kepemimpinan Jokowi," tutupnya.(tribunnews.com/tribunjogja.com)