Pilpres 2024
Ini Prediksi Pengamat Soal Calon Pendamping Anies Baswedan yang Potensial untuk Maju di Pilpres 2024
Ini Prediksi Pengamat Soal Calon Pendamping Anies Baswedan yang Potensial untuk Maju di Pilpres 2024
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA – Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan tokoh yang potensial untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Bahkan menurut dia, Anies Baswedan merupakan kandidat capres yang kuat untuk menandingi PDI-P dan Partai Gerindra yang berpotensi berkoalisi di Pilpres 2024 mendatang.
Di sejumlah survei, nama Anies Baswedan masuk dalam daftar tiga besar tokoh yang elektabilitasnya tertinggi untuk maju sevagai capres di Pilpres 2024 mendatang.
“Representasi tokoh non-pemerintah dan oposisi jatuh pada Anies Baswedan. Jadi kalau ditanya siapa capres penantang potensial di situ ada Anies,” terang Adi seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, Minggu (20/6/2021).
Selain representasi itu, modal kuat Anies menjadi penantang dalam pilpres 2024 mendatang adalah posisi elektabilitasnya saat ini yang selalu berada di urutan tiga besar.
“Anies jadi tokoh yang kuat sebagai penantang karena bagaimana pun dari radar berbagai lembaga survey ia selalu berada (di peringkat elektabilitas) 3 besar,” ucapnya.
Baca juga: Tak Masuk Tiga Besar Survei Capres, Partai Demokrat Tetap Inginkan AHY Maju Pilpres 2024
Baca juga: Tiga Sosok King Maker dan Queen Maker Pilpres 2024 Menurut Peneliti LSI Denny JA
Jika hendak menandingi koalisi capres-cawapres yang diajukan koalisi Gerindra dan PDI-P, lanjut Adi, Anies bisa disandingkan dengan setidaknya tiga tokoh lainnya.
“Yang jelas bacaan politiknya penantangnya bisa duet Anies-AHY atau Anies-Ridwan Kamil. Bisa saja Anies dengan Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum Golkar,” ungkap Adi.
Adi menjelaskan bahwa sosok di luar Anies akan sulit menandingi sosok yang nantinya dipilih oleh PDI-P dan Gerindra jika koalisi ini memang jadi terbentuk.
“Di luar Anies sulit untuk menjadi pesaing tangguh. Kalau AHY-Ridwan Kamil orang melihat biasa-biasa saja. Rivalitas dan persaingan tidak terlampau wah, begitu pun dengan Airlangga-AHY.
Tidak merepresentasikan oposisi dan persaingan politik yang seimbang,” pungkas dia.
Sebelumnya Adi menduga bahwa kebersamaan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan bahasa politik yang menunjukan bahwa PDI-P dan Partai Gerindra akan berkoalisi dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Dalam pandangan Adi, jika koalisi itu akan terbentuk akan ada dua skenario yang bisa terjadi.
Pertama menjadikan Prabowo sebagai capres dan Puan Maharani sebagai cawapres.
Kedua, memilih Ganjar Pranowo sebagai capres dan Prabowo Subianto sebagai cawapres.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selalu Masuk 3 Besar Survei Capres, Anies Tokoh Kuat Tandingi Koalisi Gerindra dan PDI-P?