Kabupaten Kulon Progo

Bupati Ajak Investor Kembangkan Potensi Kulon Progo

Bupati Kulon Progo, Drs H Sutedjo mengajak para investor untuk mengembangkan potensi investasi yang ada di wilayah Kulon Progo.

Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Bupati Kulon Progo, Drs H Sutedjo 

TRIBUNJOGJA.COM - Bupati Kulon Progo, Drs H Sutedjo mengajak para investor untuk mengembangkan potensi investasi yang ada di wilayah Kulon Progo.

Hal tersebut disampaikan Sutedjo pada acara Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kabupaten Kulon Progo di Kopi Thiwul Resto dan Café, Kalimenur, Sentolo, Kulon Progo, Rabu (23/6/2021).

Sutedjo menyampaikan bahwa sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, maka pihaknya mengajak para investor untuk mendukung program penanaman modal atau investasi.

“Di Kulon Progo ini kan sudah banyak proyek strategis nasional diantaranya dengan adanya Bandara Yogyakarta International Airport, pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, pembangunan jalur akses kereta api YIA di Kulon Progo, pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, dan serta proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kamijoro. Jadi harapan kami ini bisa dimanfaatkan oleh investor maupun calon investor untuk melakukan kegiatan penanaman modal,” tuturnya.

Baca juga: Bantu Optimalisasi Potensi Bunga Krisan, UGM Beri Pendampingan Petani di Kulon Progo

Meski demikian, Sutedjo mengatakan bahwa dengan adanya proyek strategi nasional tersebut, pihaknya tetap berusaha mempertahankan karakteristik budaya masyarakat Kulon Progo.

“Tentu dengan adanya proyek ini akan menjadikan Kulon Progo semakin beradaptasi dengan modernisasi. Namun ini tetap tidak boleh mengubah karakteristik masyarakat Kulon Progo yang tradisional. Jadi karakteristik tradisional tetap kami pertahankan di sini,” katanya.

Lebih lanjut, Sutedjo menyebutkan bahwa rencana pengembangan kawasan aerotropolis juga perlu mendapat dukungan dari pihak investor.

“Nah, dalam hal ini kami berusaha untuk menggandeng investor dalam mengembangkan kawasan aerotropolis. Kawasan di sekitar Bandara YIA ini sudah ditetapkan dan kini dalam proses untuk pengembangan. Ini perlu mendapat dukungan dari pihak swasta, utamanya investor,” ujarnya.

Baca juga: Serentak Diikuti 68 Kalurahan, Pilur 2021 di Kulon Progo Diharapkan Berjalan Kondusif

Selain itu, Sutedjo berharap agar masyarakat Kulon Progo harus menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.

“Kami berusaha untuk benar-benar menyiapkan sumber daya manusia (SDM) agar masyarakat Kulon Progo ini jangan menjadi tamu di daerahnya sendiri. Kita tetap harus jadi tuan rumah di daerah kita sendiri,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut Direktur Badan Otorita Borobudur (BOB), Indah Juanita juga mengajak investor untuk mengembangkan potensi pariwisata di wilayah Kulon Progo.

“Kami dari BOB memang secara khusus diberi tugas untuk pengembangan pariwisata wilayah Borobudur dan sekitarnya, termasuk jalur Bedah Menoreh. Ini tentu butuh peran investor, seperti apa yang bisa dikembangkan dengan berbagai masukannya juga,” bebernya.

Terdapat narasumber lain yang turut menyampaikan paparan mengenai peluang dan potensi investasi di Kulon Progo, yakni Wakil Manajer Bank Indonesia DIY, Dinatania dan Direktur BPD DIY Cabang Wates, Suroso serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kabupaten Kulon Progo, Agung Kurniawan, selaku moderator.

Baca juga: 5.933 UMKM Kulon Progo Bakal Terima Bantuan Produktif

Adapun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut mencapai 52 orang.

Para peserta merupakan pelaku usaha atau investor yang sudah melakukan kegiatan penanaman modal atau investasi di wilayah Kulon Progo.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved