Yogyakarta
Kasus Positif Melonjak, Posko Dukungan Operasi Satgas Covid-19 Bakal Tambah Jumlah Relawan
TRC BPBD DIY harus menggantikan tugas TRC BPBD Kota Yogyakarta dikarenakan sebagaian personelnya terpapar Covid-19.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Posko Dukungan Operasi Satgas Penaganan Covid-19 Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY harus bekerja ekstra di tengah lonjakan kasus positif Covid-19 akhir-akhir ini.
Komandan Posko Dukungan Operasi Satgas Penanganan Covid-19 DIY, Pristiawan Buntoro mengakui bahwa jawatannya kewalahan untuk melayani proses pemulasaraan jenazah dengan prosedur Covid-19.
Selain akibat lonjakan kasus Covid-19, TRC BPBD DIY juga harus menggantikan tugas TRC BPBD Kota Yogyakarta dikarenakan sebagaian personelnya terpapar Covid-19.
"TRC Kota Yogya off dua hari untuk recovery. TRC Sleman sempat off sehari. Kulon Progo juga ada yang terpapar. Fungsi kita sebagai back up Kabupaten kota. Peningkatan yang signifikan memang ada," jelas Pristiawan kepada Tribunjogja.com, Rabu (23/6/2021).
Baca juga: 10 Personel TRC BPBD Kota Yogya Terpapar Covid-19, Layanan Pemakaman Jenazah Tetap Berjalan
"Kota masih off karena ada tim mereka yang terkontaminasi. Kami kasih kesempatan mereka untuk membersihkan diri," tambahnya.
Karenanya, Pristiawan akan menambah jumlah personel dalam waktu dekat ini.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan komunitas relawan setempat.
Untuk saat ini, tercatat ada 30 relawan yang bertugas di dalam posko dukungan operasi.
"Karena naik signifikan kita sudah konsodilasi dengan komunitas relawan," jelasnya.
Sebelumnya, pada akhir Agustus 2020 lalu, Posko Dukungan Operasi Satgas Covid-19 DIY pernah berhenti beroperasi karena sejumlah relawan ada yang terpapar virus korona.
Untuk mencegah penularan Covid-19, pihaknya telah mendirikan posko kesehatan untuk melakukan skrining terhadap para petugas.
"Alhamdulillah sudah kita cek dua kali dalam lima hari belum ada yang terpapar," jelasnya.
Pristiawan melanjutkan, posko mulai beroperasi pada 19 Juni 2021 lalu.
Baca juga: TRC BPBD DIY Gelar Upacara Pembubaran Tim Pemakaman Jenazah Covid-19
Jumlah jenazah yang dikuburkan menggunakan prokes Covid-19 pun tergolong tinggi.
Bahkan pada Selasa (22/6/2021) lalu, tim sempat menguburkan sembilan jenazah dalam sehari.