Kota Yogyakarta

10 Personel TRC BPBD Kota Yogya Terpapar Covid-19, Layanan Pemakaman Jenazah Tetap Berjalan

Sebanyak 10 kasus Covid-19 ditemukan TRC BPBD Kota Yogyakarta setelah ditempuh tracing terhadap 50 orang.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Jumlah personel Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogya yang terpapar Covid-19 terus bertambah.

Tercatat, hingga Rabu (23/6/2021), jumlanya sudah menyentuh 10 kasus.

Kepala BPBD Kota Yogya, Nurhidayat mengatakan, 10 kasus tersebut ditemukan, setelah ditempuh tracing terhadap 50 orang.

Seluruhnya, adalah kontak erat dari dua personel pertama, yang lebih dulu dinyatakan positif covid-19.

"Lebih kurang 50 orang yang kita tracing. Pertama kan dua, terus bertambah delapan lagi yang positif. Dua itu tesnya mandiri, karena merasa sakit, hasil positif," cetusnya.

Baca juga: Satpol PP DIY Bakal Periksa Bus Pariwisata Secara Acak

Menurutnya, kesepuluh personel yang terpapar corona itu, berasal dari delapan regu, yang berada di bawah naungan TRC BPBD Kota Yogya.

Ia pun memastikan, tracing sudah mencakup seluruh kontak erat 10 personel tersebut.

"Sementara ini tracing sudah selesai, karena dari delapan tambahan yang positif itu juga sudah dilacak semua kontak eratnya, sampai ke keluarganya juga, ya," tambahnya.

"Sekarang teman-teman TRC yang terpapar Covid-19 sudah menjalani isolasi mandiri, kondisinya baik, tidak ada gejala berarti, semoga tak ada apa-apa," lanjut Nurhidayat.

Meski harus kehilangan sejumlah personel, ia memastikan, tugas-tugas kedaruratan yang diemban TRC tetap berjalan normal.

Satu di antarnya, mengenai pemakaman jenazah dengan prosedur Covid-19, di wilayah kota pelajar.

"Bagaimanapun layanan kedaruratan harus tetap jalan, ya. Makanya tracing kita gencarkan. Patut disyukuri, yang kena tidak semuanya, hanya sebagian personel saja, jadi masih bisa menjalankan pemakaman jenazah," terangnya.

Hanya saja ia tak menampik, karena keterbatasan personel, pasukannya kini hanya dapat melakukan pemakaman dua jenazah maksimal per harinya.

Sehingga, pihaknya harus meminta bantuan tenaga dari BPBD DI Yogyakarta.

"Ya, kalau lebih dari itu, misalnya personel tidak cukup, kita koordinasi dengan BPBD DIY, karena mereka membuka juga pemakaman prosedur Covid-19," cetus Nurhidayat.

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemkot Yogya Minta Usaha Kuliner Tingkatkan Prokes

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved