Berangsur Turun, Gunungkidul Laporkan 71 Kasus Baru COVID-19 Pada Senin 21 Juni 2021
Angka kasus baru COVID-19 di Kabupaten Gunungkidul berangsur turun setelah terus mencatatkan rekor pekan lalu. Adanya penurunan ini terungkap dari
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Angka kasus baru COVID-19 di Kabupaten Gunungkidul berangsur turun setelah terus mencatatkan rekor pekan lalu.
Adanya penurunan ini terungkap dari laporan harian COVID-19 oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan bahwa Senin (21/06/2021) ini pihaknya menerima laporan adanya 71 kasus baru konfirmasi positif.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Kabupaten Magelang 21 Juni 2021: Tambah 63 Kasus Baru dan 4 Orang Meninggal
"Ada tambahan satu kasus meninggal dunia," kata Dewi sore ini.
Ia juga melaporkan adanya 32 pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 hari ini. Penambahan itu membuat jumlah kasus aktif atau yang dalam perawatan serta isolasi mandiri (isoman) berkurang.
Dewi mengatakan Gunungkidul kini mencatatkan 4.550 kasus konfirmasi positif secara kumulatif. Sebanyak 1.062 kasus dalam perawatan dan isoman, 3.296 kasus sembuh, serta 192 kasus meninggal dunia.
"Yang menjalani isoman ada 1.009 kasus, sisanya dirawat di rumah sakit," ungkapnya.
Dewi mengatakan bahwa kini minim kemunculan klaster baru. Saat ini kasus baru konfirmasi positif COVID-19 tersebar merata di sejumlah kapanewon.
Terkait dengan kasus positif di kawasan Pantai Drini, Kapanewon Tanjungsari, ia memastikan itu bukan klaster pantai. Sebab warga yang terpapar tinggal menyebar meski menjadi pelaku usaha wisata di sana.
"Kasusnya sendiri bermula dari kegiatan Rasulan," ujar Dewi.
Baca juga: Lima Anggota Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Yogyakarta Tertular Covid-19
Terpisah, Panewu Tanjungsari Rakhmadian Wijayanto mengungkapkan ada 16 warganya yang terpapar dari kegiatan itu. Seluruhnya kini menjalani isoman lantaran hanya bergejala ringan.
Ia mengatakan belum mengetahui sumber penularan kasus dari Rasulan itu. Kendati demikian, pihaknya melakukan langkah cepat untuk meminimalisir penambahan kasus.
"Sterilisasi pantai dan sekitarnya sudah kami lakukan, dibantu relawan Tagana. Setiap ada kejadian pasti langsung kami lakukan itu," jelas Rakhmad. (alx)