Soal Asal Usul Covid-19, China Tuding Bermula dari AS dan Eropa
Hingga saat ini asal mula Covid-19 masih menjadi perdebatan sejumlah pihak.
Dari data tersebut, diduga virus corona sudah memasuki "Negeri Uncle Sam" sejak 24 Desember 2019 lalu.
Hanya saja, studi itu menjadi perhatian karena berada di negara bagian yang tidak dianggap sebagai titik masuk corona.
Kemudian di Perancis, kepala peneliti platform medis presisi setempat, Ju Liya, berkata mereka sempat meneliti urutan genetik dari pasien yang pertama terpapar.
Hasllnya, Ju mengeklaim wabah di "Negeri Anggur" disebabkan corona setempat yang tidak ada hubungannya dengan Wuhan.
Kota di Provinsi Hubei itu menjadi sorotan karena melaporkan kasus pertama corona, dan dituding virusnya bocor dari laboratorium setempat.
Ju mengungkapkan setelah memublikasikan temuannya, dia dan institutnya langsung dibungkam pemerintah Perancis.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengemukakan, studi itu selaras dengan temuan di jurnal internasional.
"Sangat jelas bahwa virus ini mempunyao asal yang berbeda-beda," papar Zhao yang mengutip epidemiolog Swedia.
Si epidemiolog menerangkan, ada dugaan bahwa virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu sudah ada di Swedia sejak November 2019.
Zhao kemudian menyerukan agar semua negara bekerja sama dengan WHO seperti China, dan mempercepat fakta dari mana wabah tersebut berasal. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Tuding Covid-19 Bermula dari AS dan Eropa, Harus Diselidiki sebagai Senjata Biologis