Soal Asal Usul Covid-19, China Tuding Bermula dari AS dan Eropa
Hingga saat ini asal mula Covid-19 masih menjadi perdebatan sejumlah pihak.
TRIBUNJOGJA.COM, BEIJING - Hingga saat ini asal mula Covid-19 masih menjadi perdebatan sejumlah pihak.
AS menuding virus yang sudah menyebabkan kematian jutaan orang tersebut berasal dari China.
Namun kabar terbaru, China menuduh Covid-19 bermula dari Eropa.
Tuduhan tersebut disampaikan ilmuan China Zeng Guang.
Menurut dia, Covid-19 harusnya diselidiki sebagai senjata biologis.
Tuduhan itu disampaikan setelah adanya laporan bahwa virus corona bersirkulasi di negara Barat, jauh sebelum diumumkan pada awal 2020.
Epidemiolog "Negeri Panda", Zeng Guang, mengeklaim AS harusnya menjadi pusat penyelidikan asal usul corona.
Kepada Global Times, Zeng menyoroti lambatnya Washington dalam mendeteksi warganya ketika Covid-19 pertama kali mewabah.
Zeng menyatakan, "Negeri Uncle Sam" mempunyai sejumlah laboratorium biologi di berbagai penjuru dunia.
"Semua subyek terkait senjata biologis yang dipunyai negara itu (AS) harusnya diselidiki," kata Zeng.
Dia berkoar bahwa China sudah mengundang Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyelidiki dari mana Covid-19 berasal.
Baca juga: UDPATE Covid-19: Inilah Sebaran Varian Baru Covid-19 di Indonesia
Baca juga: Hasil Swab Massal 140 Warga Bangunkerto Sleman, 46 Orang Positif COVID-19 dan 15 Dibawa ke Selter
Namun, keenggenan Beijing mengizinkan investigasi penuh, ditambah berbagai sanggahan, membuat mereka menjadi sorotan global.
Sebelumnya, terdapat laporan ada sampel yang dibawa ke program penelitian Institut Kesehatan Nasional (NHI).
Hasilnya, tujuh sampel dari lima negara bagian terinfeksi sebelum kasus pertama corona diumumkan pada 21 Januari 2020.
Dilaporkan The Sun Kamis (17/6/2021), kelima negara bagian itu adalah Illinois, Massachusetts, Mississippi, Pennsylvania, dan Wisconsin.