BREAKING NEWS : Kasus Covid-19 Mingguan di Kota Yogya Melonjak 80 Persen
Terdapat kenaikan kasus mingguan di Kota Yogyakarta, meski lonjakan tidak menyentuh 100 persen, antisipasi tetap harus dilakukan
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Lonjakan kasus Covid-19 dilaporkan terjadi di Kota Yogyakarta.
Hal tersebut berdasarkan data mingguan yang terjadi di Kota Yogyakarta.
Upaya pengetatan pun ditempuh oleh pemerintah daerah setempat, supaya sebaran corona tidak semakin parah dan segera terkendali.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengakui bahwa terdapat kenaikan kasus mingguan di wilayahnya.
Meski lonjakan tidak menyentuh 100 persen, antisipasi harus dilakukan dari sekarang.
"Mingguan itu memang ada kenaikan, sekitar 70-80 persen. Dari minggu kemarin langsung naik jadi 286 kasus. Padahal, sebelumnya, dalam satu minggu itu antara 130-160. Tapi, ini sampai 286 loh," cetus Heroe, Selasa (15/6/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS : Seorang Kepala Dinas di Sleman Dikabarkan Positif Covid-19
Baca juga: Tracing Sebaran COVID-19 di Bausasran Berlanjut, 47 Kontak Erat Segera Jalani Swab Test
Karenanya, mulai pekan ini, pihaknya menerapkan langkah pengetatan, dengan sweeping, atau monitoring hingga di tingkat keluarga, terkait penerapan protokol kesehatan. Petugas gabungan dari berbagai unsur dikerahkan.
"Satgas Polres dan Kodim nanti akan bersama-sama operasi gabungan. Terus, mereka (warga) yang datang dari luar, secara acak, bakal kita sweeping juga," terangnya.
Ia mencontohkan, pada Sabtu (12/6/2021) kemarin, pihaknya menerima laporan ada tiga bus yang dilarang menurunkan penumpang di kawasan Malioboro.
Sebab, mereka berasal dari daerah zona merah dan tanpa keterangan sehat.
"Jadi, mereka yang berasal dari zona merah akan dicermati. Sekarang ini, termasuk yang akan kita minta adalah aturan PPKM Mikro semakin diperketat lagi," tandasnya.
Baca juga: Klaster Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta Menjamur, Sri Sultan: Corona itu Riil
Baca juga: Klaster COVID-19 yang Terdeteksi Muncul di Sleman
"Ini tidak hanya di Yogya, tapi di seluruh Indonesia. Sehingga perlu ada langkah-langkah drastis yang harus dilakukan, supaya prokes bisa lebih maksimal," imbuh Heroe.
Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut mengimbau, supaya prokes diterapkan hingga di lingkup keluarga.
Sebab, yang terjadi sekarang ini, penambahan kasus didominasi oleh penularan antar anggota keluarga dalam satu rumah.
"Ya, protokol kesehatan di dalam rumah itu sangat penting. Ini yang harus kita sosialisasikan. Yang paling dasar, ya prokes di lingkungan rumah," pungkasnya. (*)