Update Corona di DI Yogyakarta
Klaster COVID-19 yang Terdeteksi Muncul di Sleman
Dinas Kesehatan Sleman memperkirakan saat ini setidaknya ada lima klaster aktif di wilayahnya.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo tidak menampik saat ini kasus COVID-19 di Bumi Sembada sedang meningkat.
Angka kasus harian, rata-rata bertambah seratus pasien, bahkan lebih.
Hal itu karena penularan kasus aktif yang membentuk klaster mulai bermunculan.
"Klaster (di Sleman) yang masih aktif lima, kira-kira," kata dia, ditemui saat kegiatan peluncuran shelter UII, Senin (14/6/2021).
Joko tidak bisa merinci detail klaster - klaster tersebut.
Baca juga: 72 Kamar Isolasi di Shelter Rusunawa UII Siap Tampung Pasien COVID-19
Namun di antara klaster yang masih aktif yaitu klaster keluarga di Plosokuning V, Minomartani, Ngaglik dan Ngrangsan, Selomartani, Kalasan.
Lalu, klaster Lapas Narkotika Pakem.
Kemudian, ada juga klaster aktif yang terjadi di Kapanewon Sleman.
"Tapi padukuhan apa, saya lupa," tutur dia.
Di dusun Kendal, Bangunkerto, Turi juga terjadi penularan cukup banyak.
Namun, kata Joko, sementara ini di sana belum bisa dianggap klaster.
Sebab, masih akan dilihat dari hasil swab massal-nya.
Baca juga: BREAKING NEWS: 275 Warga Binaan dan Petugas di Lapas Narkotika Pakem Sleman Terpapar Covid-19
Selain klaster aktif, terdapat pula sejumlah klaster yang dianggap sudah selesai.
Di antaranya, di Plumbon dan Gaten Tempel.
Kemudian, klaster Padukuhan Ngaglik, Caturharjo, Nglempong Umbulmartani dan Papringan Caturtunggal.
"Kami anggap itu sudah selesai," terang dia.
Dari banyaknya kasus penularan di Sleman, Joko memastikan sementara ini tidak ada yang terdeteksi tertular varian baru virus Corona.
Sebab, penularan tidak cepat, dan disebut tidak ada yang meninggal dunia. ( Tribunjogja.com )